Rabu, 09 November 2022

Kebiasaan yang Salah saat Makan Buah

  

 Kebiasaan yang Salah saat Makan Buah

5 Kebiasaan yang Salah saat Makan Buah

Halodoc, Jakarta - Makan buah adalah kebiasaan yang baik karena buah menjadi sumber gizi yang baik untuk tubuh. Rasa buah yang segar pasti banyak disukai, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Buah menjadi makanan yang disarankan untuk dijadikan MPASI karena teksturnya yang mudah dikonsumsi dan pastinya pada gizi. 

Sebagai salah satu sumber nutrisi alami, buah sarat dengan serat dan antioksidan penangkal kanker. Meski begitu, tetapi ada juga peringatan penting yang harus dipertimbangkan sebelum mengonsumsi buah, Nah, berikut ini kebiasaan yang salah ketika mengonsumsi buah dan perlu diketahui.


Jangan Pikir Semua Buah Diciptakan Sama Sehatnya

Bingung memilih nanas atau semangkuk blueberry? Meskipun keduanya dilaporkan mengandung vitamin yang baik, sayangnya buah nanas memiliki jumlah karbohidrat, gula, dan serat yang berbeda. Nanas memang sumber folat dan vitamin B6 yang terbaik, dan blueberry mengandung serat dan vitamin C, namun buah terbaik adalah buah yang  memiliki tingkat polifenol (zat pelawan peradangan) dan indeks glikemik terendah. Indeks glikemik mengacu pada seberapa cepat atau lambat suatu makanan meningkatkan kadar glukosa darah seseorang.

Buah dengan indeks glikemik yang lebih rendah umumnya merupakan makanan yang lebih baik karena dicerna lebih lambat, sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah dan membuat rasa kenyang lebih lama.

Jika harus memilih nanas atau blueberry, sebaiknya pilih blueberry. Buah beri mengandung polifenol tinggi dengan kadar indeks glikemik yang rendah. Penting untuk diingat bahwa buah yang berkulit gelap seperti anggur kaya antioksidan dan mengandung lebih sedikit gula per porsi daripada buah-buahan berwarna lebih ringan, seperti pisang dan melon. Coba chat ahli nutrisi di Halodoc untuk mengetahui jenis buah terbaik untuk kesehatan kamu. Terutama untuk kamu yang ingin mendapatkan berat badan ideal, ahli gizi di Halodoc memberikan saran kesehatan yang tepat. 


Jangan Makan Buah dalam Jumlah Tak Terbatas

Buah memang sehat, namun bukan berarti kamu bisa makan sepuasnya. Untuk sayur non-tepung, kamu bisa mengonsumsinya tidak terbatas. Namun untuk buah, kamu harus waspada terhadap indeks glikemik di dalamnya. Buah rasanya manis dan enak, mudah bagi seseorang untuk mengonsumsinya dalam jumlah banyak. Keadaan ini cukup berbahaya, karena dapat membanjiri aliran darah dengan glukosa dan kalori dan menyebabkan kenaikan berat badan. 

Jumlah yang disarankan bagi orang dewasa adalah 2 gelas sehari, tergantung pada tingkat kebugaran dan usia. Jika kamu makan berry atau memotong buah, tidak ada salahnya menggunakan gelas ukur. Sementara itu, buah utuh disarankan karena berbagai alasan, maka pilihlah pisang atau apel yang lebih kecil daripada yang ukuran besar untuk menghindari makan berlebihan. 

Pilih Buah yang Berbeda Berdasarkan Tingkat Kelaparan

Perut keroncongan sementara makan malam masih beberapa jam lagi? Atau ingin sesuatu yang ringan sebagai camilan? Buah bisa jadi pilihan yang tepat, namun pastikan untuk memilihnya dengan bijak. Sebuah apel besar, misalnya, memiliki 120 kalori, tetapi yang kecil hanya memiliki 53. Jika kamu dalam program diet dan mengandalkan buah, tidak masalah untuk mengonsumsi yang tinggi kalori. Jika hanya untuk camilan, pilihlah buah yang rendah kalori.

Untuk Beberapa Jenis Buah, Jangan Kupas Kulitnya

Faktanya, bagian kulit buah sering kali merupakan bagian terbaik untuk vitamin dan antioksidan. Kulit apel, misalnya, dikemas dengan serat, vitamin C, dan vitamin A. Penelitian menemukan bahwa makan kulit merupakan kunci untuk mengurangi risiko obesitas dan mencegah kanker.

Sebaiknya, Jangan Membuatnya Menjadi Jus

Jus, baik itu dari botol kemasan atau dari jus buah asli, sayangnya tidak mengandung bagian berserat dari buah. Padahal, serat itu yang memperlambat pelepasan glukosa dalam aliran darah. Maka dari itu, sebaiknya kamu makan buah potong segar. Namun, hindari juga mengonsumsi buah kering karena biasanya sering mengandung pengawet dan gula tambahan.

sumber https://www.halodoc.com/

  

 Kebiasaan yang Salah saat Makan Buah

5 Kebiasaan yang Salah saat Makan Buah

Halodoc, Jakarta - Makan buah adalah kebiasaan yang baik karena buah menjadi sumber gizi yang baik untuk tubuh. Rasa buah yang segar pasti banyak disukai, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Buah menjadi makanan yang disarankan untuk dijadikan MPASI karena teksturnya yang mudah dikonsumsi dan pastinya pada gizi. 

Sebagai salah satu sumber nutrisi alami, buah sarat dengan serat dan antioksidan penangkal kanker. Meski begitu, tetapi ada juga peringatan penting yang harus dipertimbangkan sebelum mengonsumsi buah, Nah, berikut ini kebiasaan yang salah ketika mengonsumsi buah dan perlu diketahui.


Jangan Pikir Semua Buah Diciptakan Sama Sehatnya

Bingung memilih nanas atau semangkuk blueberry? Meskipun keduanya dilaporkan mengandung vitamin yang baik, sayangnya buah nanas memiliki jumlah karbohidrat, gula, dan serat yang berbeda. Nanas memang sumber folat dan vitamin B6 yang terbaik, dan blueberry mengandung serat dan vitamin C, namun buah terbaik adalah buah yang  memiliki tingkat polifenol (zat pelawan peradangan) dan indeks glikemik terendah. Indeks glikemik mengacu pada seberapa cepat atau lambat suatu makanan meningkatkan kadar glukosa darah seseorang.

Buah dengan indeks glikemik yang lebih rendah umumnya merupakan makanan yang lebih baik karena dicerna lebih lambat, sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah dan membuat rasa kenyang lebih lama.

Jika harus memilih nanas atau blueberry, sebaiknya pilih blueberry. Buah beri mengandung polifenol tinggi dengan kadar indeks glikemik yang rendah. Penting untuk diingat bahwa buah yang berkulit gelap seperti anggur kaya antioksidan dan mengandung lebih sedikit gula per porsi daripada buah-buahan berwarna lebih ringan, seperti pisang dan melon. Coba chat ahli nutrisi di Halodoc untuk mengetahui jenis buah terbaik untuk kesehatan kamu. Terutama untuk kamu yang ingin mendapatkan berat badan ideal, ahli gizi di Halodoc memberikan saran kesehatan yang tepat. 


Jangan Makan Buah dalam Jumlah Tak Terbatas

Buah memang sehat, namun bukan berarti kamu bisa makan sepuasnya. Untuk sayur non-tepung, kamu bisa mengonsumsinya tidak terbatas. Namun untuk buah, kamu harus waspada terhadap indeks glikemik di dalamnya. Buah rasanya manis dan enak, mudah bagi seseorang untuk mengonsumsinya dalam jumlah banyak. Keadaan ini cukup berbahaya, karena dapat membanjiri aliran darah dengan glukosa dan kalori dan menyebabkan kenaikan berat badan. 

Jumlah yang disarankan bagi orang dewasa adalah 2 gelas sehari, tergantung pada tingkat kebugaran dan usia. Jika kamu makan berry atau memotong buah, tidak ada salahnya menggunakan gelas ukur. Sementara itu, buah utuh disarankan karena berbagai alasan, maka pilihlah pisang atau apel yang lebih kecil daripada yang ukuran besar untuk menghindari makan berlebihan. 

Pilih Buah yang Berbeda Berdasarkan Tingkat Kelaparan

Perut keroncongan sementara makan malam masih beberapa jam lagi? Atau ingin sesuatu yang ringan sebagai camilan? Buah bisa jadi pilihan yang tepat, namun pastikan untuk memilihnya dengan bijak. Sebuah apel besar, misalnya, memiliki 120 kalori, tetapi yang kecil hanya memiliki 53. Jika kamu dalam program diet dan mengandalkan buah, tidak masalah untuk mengonsumsi yang tinggi kalori. Jika hanya untuk camilan, pilihlah buah yang rendah kalori.

Untuk Beberapa Jenis Buah, Jangan Kupas Kulitnya

Faktanya, bagian kulit buah sering kali merupakan bagian terbaik untuk vitamin dan antioksidan. Kulit apel, misalnya, dikemas dengan serat, vitamin C, dan vitamin A. Penelitian menemukan bahwa makan kulit merupakan kunci untuk mengurangi risiko obesitas dan mencegah kanker.

Sebaiknya, Jangan Membuatnya Menjadi Jus

Jus, baik itu dari botol kemasan atau dari jus buah asli, sayangnya tidak mengandung bagian berserat dari buah. Padahal, serat itu yang memperlambat pelepasan glukosa dalam aliran darah. Maka dari itu, sebaiknya kamu makan buah potong segar. Namun, hindari juga mengonsumsi buah kering karena biasanya sering mengandung pengawet dan gula tambahan.

sumber https://www.halodoc.com/

Manfaat jeruk purut

 MANFAAT JERUK PURUT

Citrus hystrix atau yang lebih dikenal dengan jeruk purut adalah buah tropis yang bisa ditemukan di berbagai belahan Asia, termasuk Indonesia, Thailand, dan Filipina. Buah ini sering digunakan untuk menambah cita rasa masakan, karena memiliki rasa asam yang khas dan menyegarkan. Misalnya, di Indonesia, jeruk purut sering digunakan untuk membuat sambal, sedangkan di Thailand, buah masam ini merupakan kunci penting dalam masakan sup Tom Yum.

Tidak hanya dalam dunia kuliner, jeruk purut juga populer dalam pengobatan herbal. Hal itu karena kandungan senyawa organiknya yang tinggi bisa memberikan manfaat yang positif bagi sistem tubuh. Yuk, ketahui apa saja manfaat jeruk purut bagi kesehatan tubuh di sini.


Manfaat Kesehatan Jeruk Purut

Manfaat kesehatan jeruk purut tidak terlepas dari kandungan nutrisi yang dimilikinya. Tidak hanya buahnya, berbagai nutrisi baik juga terdapat dalam daun, minyak dan kulit jeruk purut. Dalam sebuah jeruk purut berukuran rata-rata, terkandung:

  • 20 kalori,
  • 7 gram karbohidrat,
  • 0,5 gram protein,
  • 1,9 gram serat.
  • Vitamin C yang bisa memenuhi 22 persen dari rekomendasi harian.
  • Vitamin B6 sebanyak 2 persen dari rekomendasi harian.
  • Sedikit zat besi, kalsium, dan potasium.

Tidak hanya itu, jeruk purut juga mengandung alkaloid, sitrolenol, limonene, nerol, dan senyawa organik lainnya yang bersifat antioksidan, antiinflamasi, dan antibakteri. Tidak heran bila buah dengan tekstur kulit yang unik ini bisa memberi manfaat dan khasiat yang besar bagi kesehatan tubuh.

Berikut ini manfaat jeruk purut untuk kesehatan tubuh:

1.       Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem kekebalan penting bagi kesehatan kamu secara keseluruhan. Dengan sistem kekebalan yang baik, kamu bisa lebih cepat pulih dari penyakit.

Nah, jeruk purut memiliki senyawa antioksidan alami dan sifat antibakteri yang bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh kamu. Buah ini sering digunakan sebagai pengobatan tradisional di Asia untuk membantu mencegah penyakit umum, seperti pilek atau flu, serta penyakit pencernaan.

2.       Membantu Membersihkan Darah

Jeruk purut juga bermanfaat untuk membersihkan darah dan menghilangkan patogen yang bisa ditularkan melalui darah. Minyak yang diekstraksi dari tanaman buah ini bisa dicampur dalam berbagai ramuan herbal atau digunakan sendiri untuk mengobati penyakit kronis yang berhubungan dengan darah.

Manfaat kesehatan jeruk purut tersebut berkat senyawa volatile yang ada dalam buah tersebut yang bisa membantu membasmi bakteri dan patogen lain yang ditemukan dalam darah. Senyawa tersebut juga bisa membantu detoksifikasi sistem limfatik dan hati sambil meningkatkan kesehatan umum kamu secara keseluruhan.

3.       Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan

Jeruk purut mengandung berbagai senyawa obat, termasuk limonene, nerol, dan citronellol. Senyawa organik ini dipercaya bersifat anti-inflamasi dan juga bisa merangsang sistem pencernaan. Bila kamu mengalami sembelit atau gangguan pencernaan, rebusan beberapa daun jeruk purut bisa meredakan gejala yang kamu alami dan membantu membuat usus kembali sehat.

Senyawa tersebut mungkin juga bisa membantu mencegah masalah pencernaan yang lebih serius di masa depan, seperti kanker kolorektal, wasir, atau tukak lambung. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

4.       Meningkatkan Kesehatan Mulut dan Gigi

Menjaga kesehatan dan kebersihan mulut adalah salah satu manfaat utama jeruk purut. Namun, bukan buahnya yang bisa memberikan manfaat tersebut, melainkan daun dan kulitnya yang digunakan. Daun jeruk purut bisa langsung dioleskan ke gusi untuk meningkatkan kesehatan mulut dan menghilangkan bakteri berbahaya yang bisa menumpuk di gigi. Selain itu, minyak yang diekstrak dari jeruk purut juga bisa dicampur dengan pasta gigi organik dan obat kumur untuk perawatan mulut dan gusi yang lebih efektif.

5.       Mengurangi Peradangan

Bagi kamu yang mengidap rematik, radang sendi, edema, asam urat, atau kondisi peradangan lainnya, jeruk purut bisa menjadi obat yang efektif. Cara menggunakannya, kamu bisa mengaplikasikan jus, daun, atau ekstrak minyaknya secara topikal pada area di mana kamu mengalami ketidaknyamanan atau rasa sakit. Kamu juga bisa mengonsumsi buah dan jus jeruk purut untuk mendapatkan manfaat yang sama.

Itulah manfaat kesehatan yang bisa kamu dapatkan dari mengonsumsi jeruk purut. Meskipun buah yang satu ini sering digunakan sebagai obat tradisional, beberapa manfaat jeruk purut masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Namun, tidak ada salahnya menambahkan buah satu ini ke dalam pola makan kamu sehari-hari, karena kandungan nutrisi jeruk purut bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian kamu. 


sumber : https://www.halodoc.com/

 MANFAAT JERUK PURUT

Citrus hystrix atau yang lebih dikenal dengan jeruk purut adalah buah tropis yang bisa ditemukan di berbagai belahan Asia, termasuk Indonesia, Thailand, dan Filipina. Buah ini sering digunakan untuk menambah cita rasa masakan, karena memiliki rasa asam yang khas dan menyegarkan. Misalnya, di Indonesia, jeruk purut sering digunakan untuk membuat sambal, sedangkan di Thailand, buah masam ini merupakan kunci penting dalam masakan sup Tom Yum.

Tidak hanya dalam dunia kuliner, jeruk purut juga populer dalam pengobatan herbal. Hal itu karena kandungan senyawa organiknya yang tinggi bisa memberikan manfaat yang positif bagi sistem tubuh. Yuk, ketahui apa saja manfaat jeruk purut bagi kesehatan tubuh di sini.


Manfaat Kesehatan Jeruk Purut

Manfaat kesehatan jeruk purut tidak terlepas dari kandungan nutrisi yang dimilikinya. Tidak hanya buahnya, berbagai nutrisi baik juga terdapat dalam daun, minyak dan kulit jeruk purut. Dalam sebuah jeruk purut berukuran rata-rata, terkandung:

  • 20 kalori,
  • 7 gram karbohidrat,
  • 0,5 gram protein,
  • 1,9 gram serat.
  • Vitamin C yang bisa memenuhi 22 persen dari rekomendasi harian.
  • Vitamin B6 sebanyak 2 persen dari rekomendasi harian.
  • Sedikit zat besi, kalsium, dan potasium.

Tidak hanya itu, jeruk purut juga mengandung alkaloid, sitrolenol, limonene, nerol, dan senyawa organik lainnya yang bersifat antioksidan, antiinflamasi, dan antibakteri. Tidak heran bila buah dengan tekstur kulit yang unik ini bisa memberi manfaat dan khasiat yang besar bagi kesehatan tubuh.

Berikut ini manfaat jeruk purut untuk kesehatan tubuh:

1.       Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem kekebalan penting bagi kesehatan kamu secara keseluruhan. Dengan sistem kekebalan yang baik, kamu bisa lebih cepat pulih dari penyakit.

Nah, jeruk purut memiliki senyawa antioksidan alami dan sifat antibakteri yang bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh kamu. Buah ini sering digunakan sebagai pengobatan tradisional di Asia untuk membantu mencegah penyakit umum, seperti pilek atau flu, serta penyakit pencernaan.

2.       Membantu Membersihkan Darah

Jeruk purut juga bermanfaat untuk membersihkan darah dan menghilangkan patogen yang bisa ditularkan melalui darah. Minyak yang diekstraksi dari tanaman buah ini bisa dicampur dalam berbagai ramuan herbal atau digunakan sendiri untuk mengobati penyakit kronis yang berhubungan dengan darah.

Manfaat kesehatan jeruk purut tersebut berkat senyawa volatile yang ada dalam buah tersebut yang bisa membantu membasmi bakteri dan patogen lain yang ditemukan dalam darah. Senyawa tersebut juga bisa membantu detoksifikasi sistem limfatik dan hati sambil meningkatkan kesehatan umum kamu secara keseluruhan.

3.       Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan

Jeruk purut mengandung berbagai senyawa obat, termasuk limonene, nerol, dan citronellol. Senyawa organik ini dipercaya bersifat anti-inflamasi dan juga bisa merangsang sistem pencernaan. Bila kamu mengalami sembelit atau gangguan pencernaan, rebusan beberapa daun jeruk purut bisa meredakan gejala yang kamu alami dan membantu membuat usus kembali sehat.

Senyawa tersebut mungkin juga bisa membantu mencegah masalah pencernaan yang lebih serius di masa depan, seperti kanker kolorektal, wasir, atau tukak lambung. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

4.       Meningkatkan Kesehatan Mulut dan Gigi

Menjaga kesehatan dan kebersihan mulut adalah salah satu manfaat utama jeruk purut. Namun, bukan buahnya yang bisa memberikan manfaat tersebut, melainkan daun dan kulitnya yang digunakan. Daun jeruk purut bisa langsung dioleskan ke gusi untuk meningkatkan kesehatan mulut dan menghilangkan bakteri berbahaya yang bisa menumpuk di gigi. Selain itu, minyak yang diekstrak dari jeruk purut juga bisa dicampur dengan pasta gigi organik dan obat kumur untuk perawatan mulut dan gusi yang lebih efektif.

5.       Mengurangi Peradangan

Bagi kamu yang mengidap rematik, radang sendi, edema, asam urat, atau kondisi peradangan lainnya, jeruk purut bisa menjadi obat yang efektif. Cara menggunakannya, kamu bisa mengaplikasikan jus, daun, atau ekstrak minyaknya secara topikal pada area di mana kamu mengalami ketidaknyamanan atau rasa sakit. Kamu juga bisa mengonsumsi buah dan jus jeruk purut untuk mendapatkan manfaat yang sama.

Itulah manfaat kesehatan yang bisa kamu dapatkan dari mengonsumsi jeruk purut. Meskipun buah yang satu ini sering digunakan sebagai obat tradisional, beberapa manfaat jeruk purut masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Namun, tidak ada salahnya menambahkan buah satu ini ke dalam pola makan kamu sehari-hari, karena kandungan nutrisi jeruk purut bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian kamu. 


sumber : https://www.halodoc.com/

Manfaat daun kelor

 MANFAAT DAUN KELOR



 Daun kelor atau memiliki nama lain Moringa oleifera, termasuk dalam jenis tanaman tropis yang banyak digunakan sebagai obat herbal atau obat tradisional. Jenis tanaman ini sangat mudah dikenali dari ukuran daunnya yang kecil. Tidak hanya itu, pohon kelor juga sangat mudah bertumbuh pada tanah yang bisa dikatakan tidak terlalu subur. 

Jika dilihat dari fungsinya secara tradisional, daun kelor telah banyak dipakai untuk jamu, suplemen, hingga suplemen. Tidak hanya itu, banyak pula orang-orang yang menggunakan tanaman ini untuk bahan makanan, terutama ibu menyusui untuk membantu meningkatkan produksi ASI. Daun ini juga dipercaya mampu memerangi diabetes, infeksi, nyeri sendi, bahkan hingga kanker. 

Sekitar 2 gram daun kelor, terdapat setidaknya terdapat 14 kalori dan nutrisi lain berupa karbohidrat, protein, zat besi, kalium, magnesium, vitamin C, vitamin A, kalsium, dan asam folat. Selain itu, terdapat pula serat, vitamin B, fosfor, tembaga, zink, dan selenium. Tidak lupa, ada kandungan antioksidan dalam daun kelor, salah satunya polifenol. 


Daun Kelor memiliki manfaat antara lain : 

  1. Membantu Menangkal Radikal Bebas

Inilah fungsi utama dari antioksidan yang terkandung dalam daun kelor, yaitu membantu menangkal radikal bebas pada tubuh. Kamu perlu tahu bahwa tingginya kadar radikal bebas pada tubuh akan mengakibatkan tubuh mengalami stres oksidatif, misalnya diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. 

  1. Menurunkan Kadar Gula Darah

Siapa sangka, daun kelor juga membantu menurunkan kadar gula dalam darah sekaligus meningkatkan efektivitas kerja dari hormon insulin. Tentunya, manfaat ini sangat baik untuk mencegah terjadinya resistensi insulin dan diabetes. Meski begitu, manfaat tumbuhan herbal yang berkaitan dengan pengobatan diabetes ini masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. 

  1. Mengurangi Peradangan atau Inflamasi dalam Tubuh

Sebenarnya, peradangan atau inflamasi adalah respons alami yang dilakukan tubuh terhadap cedera atau infeksi yang menyerang. Nah, daun kelor ini dipercaya mampu membantu meringankan inflamasi yang terjadi pada tubuh. Ekstrak daun ini diyakini memiliki kandungan zat yang bisa membantu mengurangi inflamasi pada tubuh. 

  1. Memelihara Fungsi dan Kesehatan Otak

Selain membantu memerangi radikal bebas, kandungan antioksidan yang ada di dalam daun kelor ternyata juga memiliki peran dalam menjaga fungsi dan kesehatan otak. Asupan antioksidan yang terpenuhi bisa membantu menurunkan risiko tubuh dari ancaman penyakit Parkinson dan Alzheimer. Daun satu ini juga dipercaya bagus untuk menunjang tingkatan memori dan kerja otak. 

  1. Mengontrol Tekanan Darah

Selain antioksidan, daun kelor juga memiliki kandungan kalium. Nah, kedua kandungan ini dipercaya sangat bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah sekaligus menjaga tekanan darah tetap stabil, sehingga risiko hipertensi pun dapat dicegah. 

  1. Membantu Menghambat Tumbuhnya Sel Kanker

Ekstrak kulit batang dan daun kelor dikatakan efektif membantu menghambat tumbuhnya sel-sel kanker pada tubuh, termasuk kanker usus besar, pankreas, dan payudara. Sekali lagi, manfaat ini didapat karena kandungan antioksidan yang memang sangat efektif dalam mencegah terjadinya kerusakan sel pada tubuh sebagai dampak dari radikal bebas. 


sumber : https://www.halodoc.com/

 MANFAAT DAUN KELOR



 Daun kelor atau memiliki nama lain Moringa oleifera, termasuk dalam jenis tanaman tropis yang banyak digunakan sebagai obat herbal atau obat tradisional. Jenis tanaman ini sangat mudah dikenali dari ukuran daunnya yang kecil. Tidak hanya itu, pohon kelor juga sangat mudah bertumbuh pada tanah yang bisa dikatakan tidak terlalu subur. 

Jika dilihat dari fungsinya secara tradisional, daun kelor telah banyak dipakai untuk jamu, suplemen, hingga suplemen. Tidak hanya itu, banyak pula orang-orang yang menggunakan tanaman ini untuk bahan makanan, terutama ibu menyusui untuk membantu meningkatkan produksi ASI. Daun ini juga dipercaya mampu memerangi diabetes, infeksi, nyeri sendi, bahkan hingga kanker. 

Sekitar 2 gram daun kelor, terdapat setidaknya terdapat 14 kalori dan nutrisi lain berupa karbohidrat, protein, zat besi, kalium, magnesium, vitamin C, vitamin A, kalsium, dan asam folat. Selain itu, terdapat pula serat, vitamin B, fosfor, tembaga, zink, dan selenium. Tidak lupa, ada kandungan antioksidan dalam daun kelor, salah satunya polifenol. 


Daun Kelor memiliki manfaat antara lain : 

  1. Membantu Menangkal Radikal Bebas

Inilah fungsi utama dari antioksidan yang terkandung dalam daun kelor, yaitu membantu menangkal radikal bebas pada tubuh. Kamu perlu tahu bahwa tingginya kadar radikal bebas pada tubuh akan mengakibatkan tubuh mengalami stres oksidatif, misalnya diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. 

  1. Menurunkan Kadar Gula Darah

Siapa sangka, daun kelor juga membantu menurunkan kadar gula dalam darah sekaligus meningkatkan efektivitas kerja dari hormon insulin. Tentunya, manfaat ini sangat baik untuk mencegah terjadinya resistensi insulin dan diabetes. Meski begitu, manfaat tumbuhan herbal yang berkaitan dengan pengobatan diabetes ini masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. 

  1. Mengurangi Peradangan atau Inflamasi dalam Tubuh

Sebenarnya, peradangan atau inflamasi adalah respons alami yang dilakukan tubuh terhadap cedera atau infeksi yang menyerang. Nah, daun kelor ini dipercaya mampu membantu meringankan inflamasi yang terjadi pada tubuh. Ekstrak daun ini diyakini memiliki kandungan zat yang bisa membantu mengurangi inflamasi pada tubuh. 

  1. Memelihara Fungsi dan Kesehatan Otak

Selain membantu memerangi radikal bebas, kandungan antioksidan yang ada di dalam daun kelor ternyata juga memiliki peran dalam menjaga fungsi dan kesehatan otak. Asupan antioksidan yang terpenuhi bisa membantu menurunkan risiko tubuh dari ancaman penyakit Parkinson dan Alzheimer. Daun satu ini juga dipercaya bagus untuk menunjang tingkatan memori dan kerja otak. 

  1. Mengontrol Tekanan Darah

Selain antioksidan, daun kelor juga memiliki kandungan kalium. Nah, kedua kandungan ini dipercaya sangat bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah sekaligus menjaga tekanan darah tetap stabil, sehingga risiko hipertensi pun dapat dicegah. 

  1. Membantu Menghambat Tumbuhnya Sel Kanker

Ekstrak kulit batang dan daun kelor dikatakan efektif membantu menghambat tumbuhnya sel-sel kanker pada tubuh, termasuk kanker usus besar, pankreas, dan payudara. Sekali lagi, manfaat ini didapat karena kandungan antioksidan yang memang sangat efektif dalam mencegah terjadinya kerusakan sel pada tubuh sebagai dampak dari radikal bebas. 


sumber : https://www.halodoc.com/

Manfaat menanam bunga

 

3 Alasan dan Manfaat Menanam Bunga di Rumah

Kita semua tahu manfaat positif menanam tanaman bagi kehidupan manusia. Mulai dari sumber oksigen ataupun hasil kayunya yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan rumah dan barang-barang lainnya.

Tapi mungkin tidak banyak dari kita yang mengetahui manfaat menanam bunga, selain untuk mempercantik rumah. Ternyata tidak hanya itu saja, masih banyak manfaat baik dari keberadaan bunga di rumahmu, yuk simak beberapa diantaranya.

1. Mensucikan udara

tanaman pembersih udara

Kita harus tahu bahwa tanaman adalah pengumpul dan tempat untuk stok oksigen secara maksimal.

Jadi manfaat yang diberikan dari menanam bunga di rumah sama dengan tanaman-tanaman pada umumnya, yaitu memberikan suplai oksigen dan udara yang bersih.

Kamu dapat membayangkan bagaimana rasanya berada di lingkungan yang penuh dengan beragam jenis bunga yang sangat indah hingga bisa memanjakan mata.

Bahkan zat yang ada di dalam tanaman bunga bekerja sebagai pengumpul oksigen di siang hari dan pagi hari.

Ini akan menyediakan udara bersih yang bebas dari beragam pencemaran. Salah satu jenis bunga yang baik untuk membersihkan udara adalah peace lily .

2. Membantu peningkatan Kesehatan

bunga bisa membangkitkan mood

Seperti sebuah taman ajaib, sebuah lingkungan yang dipenuhi dengan bunga akan menyediakan tempat indah yang memiliki udara segar.

Bahkan dari tanaman yang ada di lingkungan tersebut nantinya bisa menjadi salah satu faktor yang bisa meredakan dan mengurangi rasa stres yang diderita oleh seseorang.

Selain itu dapat membantu untuk mengurangi sakit kepala, terutama migrain adalah sakit yang disebabkan oleh tingginya kandungan karbondioksida, sehingga perlu dinetralisir oleh tanaman yang dapat memberikan suplai oksigen lebih banyak.

3. Memperindah Ruangan dan Penyejuk yang Alami

bunga bisa mempercantik ruangan

Tidak hanya lingkungan yang dapat diperindah dengan menggunakan bunga segar, bahkan di ruangan tertentu juga bisa .

Seperti di ruangan tamu, ruang keluarga, teras bahkan dapur. Kamu dapat melihat rangkaian bunga vas yang akan membuat ruangan menjadi lebih indah dan nyaman, karena memang fungsi dasar dari bunga adalah untuk memperindah ruangan.

Kamu dapat menggunakan bunga yang tidak sulit ditemukan dan tanam seperti bunga mawar , bunga anyelir  dan juga bunga matahari yang dapat kamu sesuaikan tempat yang kamu.

Selain mempercantik ruangan, rangkaian bunga-bunga  ini juga berfungsi untuk membersihkan udara baik diteras maupun di dalam rumah.

Nah, demikianlah fungsi dari menanam bunga dipekarangan rumah. Tidak hanya menambah kegiatan yang positif, kamu juga dapat merasakan dampak positif dari kegiatan ini.

Selain itu menanam bunga dan meletakkan bunga di sebuah ruangan, akan memberikan kesan asri dan nyaman.

Bila kamu tidak memiliki halaman yang cukup untuk menaman bunga namun kamu juga ingin meletakkan beberapa bunga di ruangan di rumahmu.


sumber: https://threebouquets.com/

 

3 Alasan dan Manfaat Menanam Bunga di Rumah

Kita semua tahu manfaat positif menanam tanaman bagi kehidupan manusia. Mulai dari sumber oksigen ataupun hasil kayunya yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan rumah dan barang-barang lainnya.

Tapi mungkin tidak banyak dari kita yang mengetahui manfaat menanam bunga, selain untuk mempercantik rumah. Ternyata tidak hanya itu saja, masih banyak manfaat baik dari keberadaan bunga di rumahmu, yuk simak beberapa diantaranya.

1. Mensucikan udara

tanaman pembersih udara

Kita harus tahu bahwa tanaman adalah pengumpul dan tempat untuk stok oksigen secara maksimal.

Jadi manfaat yang diberikan dari menanam bunga di rumah sama dengan tanaman-tanaman pada umumnya, yaitu memberikan suplai oksigen dan udara yang bersih.

Kamu dapat membayangkan bagaimana rasanya berada di lingkungan yang penuh dengan beragam jenis bunga yang sangat indah hingga bisa memanjakan mata.

Bahkan zat yang ada di dalam tanaman bunga bekerja sebagai pengumpul oksigen di siang hari dan pagi hari.

Ini akan menyediakan udara bersih yang bebas dari beragam pencemaran. Salah satu jenis bunga yang baik untuk membersihkan udara adalah peace lily .

2. Membantu peningkatan Kesehatan

bunga bisa membangkitkan mood

Seperti sebuah taman ajaib, sebuah lingkungan yang dipenuhi dengan bunga akan menyediakan tempat indah yang memiliki udara segar.

Bahkan dari tanaman yang ada di lingkungan tersebut nantinya bisa menjadi salah satu faktor yang bisa meredakan dan mengurangi rasa stres yang diderita oleh seseorang.

Selain itu dapat membantu untuk mengurangi sakit kepala, terutama migrain adalah sakit yang disebabkan oleh tingginya kandungan karbondioksida, sehingga perlu dinetralisir oleh tanaman yang dapat memberikan suplai oksigen lebih banyak.

3. Memperindah Ruangan dan Penyejuk yang Alami

bunga bisa mempercantik ruangan

Tidak hanya lingkungan yang dapat diperindah dengan menggunakan bunga segar, bahkan di ruangan tertentu juga bisa .

Seperti di ruangan tamu, ruang keluarga, teras bahkan dapur. Kamu dapat melihat rangkaian bunga vas yang akan membuat ruangan menjadi lebih indah dan nyaman, karena memang fungsi dasar dari bunga adalah untuk memperindah ruangan.

Kamu dapat menggunakan bunga yang tidak sulit ditemukan dan tanam seperti bunga mawar , bunga anyelir  dan juga bunga matahari yang dapat kamu sesuaikan tempat yang kamu.

Selain mempercantik ruangan, rangkaian bunga-bunga  ini juga berfungsi untuk membersihkan udara baik diteras maupun di dalam rumah.

Nah, demikianlah fungsi dari menanam bunga dipekarangan rumah. Tidak hanya menambah kegiatan yang positif, kamu juga dapat merasakan dampak positif dari kegiatan ini.

Selain itu menanam bunga dan meletakkan bunga di sebuah ruangan, akan memberikan kesan asri dan nyaman.

Bila kamu tidak memiliki halaman yang cukup untuk menaman bunga namun kamu juga ingin meletakkan beberapa bunga di ruangan di rumahmu.


sumber: https://threebouquets.com/

Manfaat menanam pohon

 

Menanam Pohon Sama Dengan Menanam Kebaikan

*Menko PMK Gelorakan Revolusi Mental Tanam 10 Juta Pohon di Universitas Wiraraja, Sumenep

KEMENKO PMK -- Pohon adalah makhluk hidup  sejuta manfaat. Seluruh bagiannya sangat berarti untuk kehidupan manusia. Pohon memberi oksigen melalui metabolismenya dan mengeluarkannya melalui daun, memberikan bahan bangunan kayu dengan batangnya, memberikan makanan melalui buahnya, dan dapat mencegah banjir, mencegah longsor dengan akarnya. 

Keberadaannya sangat berarti bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi. Akan tetapi, faktanya? masih banyak juga yang tidak menyadari manfaat pohon. Banyak orang yang menebangi pohon di hutan secara beringas, ataupun meratakannya dengan aspal dan menggantinya dengan bangunan-bangunan, tetapi tidak menanamnya kembali.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, masyarakat harus membangun mental untuk mau memeliharan dan menanam pohon. Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari Revolusi Mental.

"Marilah kita rubah mental kita yang suka menebang pohon, merusak hutan itu menjadi manusia yang suka menanam," ujar Muhadjir saat melakukan penanaman pohon di Universitas Wiraraja, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, pada Minggu (3/7).

Menurut Muhadjir, menanam pohon sama dengan menanam kebaikan di muka bumi. Menurutnya, pohon yang memproduksi oksigen akan bermanfaat bagi kehidupan bagi semua mahkluk hidup di bumi.

"Jadi kalau kita menanam pohon dan pohonnya memproduksi oksigen, yang lewat menghirup udara oksigen dari tanaman yang kita tanam itu amal jariyah, menghidupi jutaan orang. 

Karenanya, menurut Muhadjir, revolusi mental agar suka menanam pohon harus dilakukan demi kehidupan manusia lebih baik di masa kini dan masa depan.

"Melalui revolusi mental, mari kita ubah pola pikir kita yang selama ini tidak peduli dengan kesadaran menanam, menebang dan merusak habitat tanaman itu, kita rubah menjadi orang yang cinta menanam," ujarnya.

Menko PMK mengatakan, di Kabupaten Sumenep harus bisa meningkatkan mentalnya untuk lebih banyak menanam pohon, yang dapat juga menahan abrasi di sekitar laut Sumenep.

"Apalagi di sumenep ada salah satu pohon untuk perlindungan abrasi yang sangat handal yaitu cemara udang  dan itu sudah dikenal masyarakat luas. Karena itu saya mohon Sumenep bisa menjadi sentral pusat gerakan revolusi mental untuk suka menanam," pungkasnya.

Sebagai informasi, kegiatan menanam pohon ini merupakan bagian dari kampanye penanaman 10 juta pohon di seluruh Indonesia yang dilakukan oleh Kemenko PMK. Aksi penanaman pohon merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam pengurangan risiko bencana dan pengendalian perubahan iklim. (*)


sumber : https://www.kemenkopmk.go.id/

 

Menanam Pohon Sama Dengan Menanam Kebaikan

*Menko PMK Gelorakan Revolusi Mental Tanam 10 Juta Pohon di Universitas Wiraraja, Sumenep

KEMENKO PMK -- Pohon adalah makhluk hidup  sejuta manfaat. Seluruh bagiannya sangat berarti untuk kehidupan manusia. Pohon memberi oksigen melalui metabolismenya dan mengeluarkannya melalui daun, memberikan bahan bangunan kayu dengan batangnya, memberikan makanan melalui buahnya, dan dapat mencegah banjir, mencegah longsor dengan akarnya. 

Keberadaannya sangat berarti bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi. Akan tetapi, faktanya? masih banyak juga yang tidak menyadari manfaat pohon. Banyak orang yang menebangi pohon di hutan secara beringas, ataupun meratakannya dengan aspal dan menggantinya dengan bangunan-bangunan, tetapi tidak menanamnya kembali.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, masyarakat harus membangun mental untuk mau memeliharan dan menanam pohon. Menurutnya, hal itu merupakan bagian dari Revolusi Mental.

"Marilah kita rubah mental kita yang suka menebang pohon, merusak hutan itu menjadi manusia yang suka menanam," ujar Muhadjir saat melakukan penanaman pohon di Universitas Wiraraja, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, pada Minggu (3/7).

Menurut Muhadjir, menanam pohon sama dengan menanam kebaikan di muka bumi. Menurutnya, pohon yang memproduksi oksigen akan bermanfaat bagi kehidupan bagi semua mahkluk hidup di bumi.

"Jadi kalau kita menanam pohon dan pohonnya memproduksi oksigen, yang lewat menghirup udara oksigen dari tanaman yang kita tanam itu amal jariyah, menghidupi jutaan orang. 

Karenanya, menurut Muhadjir, revolusi mental agar suka menanam pohon harus dilakukan demi kehidupan manusia lebih baik di masa kini dan masa depan.

"Melalui revolusi mental, mari kita ubah pola pikir kita yang selama ini tidak peduli dengan kesadaran menanam, menebang dan merusak habitat tanaman itu, kita rubah menjadi orang yang cinta menanam," ujarnya.

Menko PMK mengatakan, di Kabupaten Sumenep harus bisa meningkatkan mentalnya untuk lebih banyak menanam pohon, yang dapat juga menahan abrasi di sekitar laut Sumenep.

"Apalagi di sumenep ada salah satu pohon untuk perlindungan abrasi yang sangat handal yaitu cemara udang  dan itu sudah dikenal masyarakat luas. Karena itu saya mohon Sumenep bisa menjadi sentral pusat gerakan revolusi mental untuk suka menanam," pungkasnya.

Sebagai informasi, kegiatan menanam pohon ini merupakan bagian dari kampanye penanaman 10 juta pohon di seluruh Indonesia yang dilakukan oleh Kemenko PMK. Aksi penanaman pohon merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam pengurangan risiko bencana dan pengendalian perubahan iklim. (*)


sumber : https://www.kemenkopmk.go.id/

Cara menanam tomat

 



Cara Menanam Tomat agar Bisa Berbuah Banyak



lakukan lima cara menanam kematagar tomat yang kita tanam bisa berbuah lebat, yuk!

1. Beri Jarak Antar Bibit

Kalau teman-teman menanam pohon tomat dari biji, maka berilah jarak pada bibit yang ditanam, ya. Pada tempat menyemai benih tomat, tempatkan sekitar 3 – 5 benih dan jangan memendam benih tomat dalam. Jika bibit yang sudah teman-teman tanam ini mulai tumbuh, segera pilih bibit yang paling baik dan sehat, lalu potong bibit yang tumbuh dengan tidak sempurna. Kemudian pindahkan bibit yang sudah dipilih tadi ke  polybag  atau pot yang sudah disiapkan dan usahakan agar akar tanaman tidak terpotong/

2. Pastikan Pohon Tomat Mendapat Banyak Cahaya

Tanaman buah tomat merupakan tumbuhan yang membutuhkan banyak cahaya matahari langsung. Maka dari itu, diletakkan di tempat pohon tomat di tempat yang terkena dampak cahaya matahari. Namun jika tidak ada cahaya matahari langsung ke pohon tomat, maka kita bisa memberikan cahaya buatan ke pohon tomat selama 14 – 18 jam setiap hari.

3. pilihan Pohon di Tempat yang Terkena Angin

Selain memerlukan cahaya matahari, pohon tomat juga memerlukan angin yang cukup. Hal ini disebabkan karena pohon tomat harus selalu bergerak dan tertiup angin agar memiliki batang yang kuat. Jika dirasa tidak ada cukup angin yang menggoyangkan pohon tomat, kita bisa melakukannya secara manual, kok caranya adalah dengan menggoyangkan tanaman secara perlahan ke arah depan dan belakang selama beberapa menit dan lakukan setiap beberapa kali sehari.

4. Rutin Menyiram

Sama seperti tanaman lain, tanaman buah tomat harus disiram secara rutin, teman-teman. Penyiraman yang tepat sebaiknya dilakukan saat tanaman buah tomat sedang berkembang buahnya. Penyiraman yang teratur diperlukan pada pohon tomat karena penyiraman tidak teratur pada tanaman tomat akan mengalami pembusukan, yang disebabkan oleh kekurangan kalsium. Nah, kalau buah tomat sudah mulai matang, maka penyiraman bisa dikurangi. Dengan begini, maka pohon tomat akan lebih fokus untuk menghasilkan gula, agar rasa tomat lebih nikmat.

5. Potong Daun Bagian Bawah

Agar pohon tomat berbuah lebih banyak, maka cara yang juga bisa dilakukan adalah dengan daun bagian bawah. Daun yang berada di bagian paling bawah dari batang pohon adalah daun yang paling tua. Selain itu, pada bagian ini juga merupakan daun yang paling rentan terkena masalah jamur. Hal ini disebabkan karena daun yang berada di bagian bawah ini berada dekat tanah dan mudah terkena berbagai parasit atau patogen yang terbawa tanah dan terciprat ke daun. Nah, dengan pohon daun yang ada di bagian bawah ini, maka sama artinya dengan mencegah penyebaran jamur di bagian.


sumber : https://bakai.uma.ac.id/

 



Cara Menanam Tomat agar Bisa Berbuah Banyak



lakukan lima cara menanam kematagar tomat yang kita tanam bisa berbuah lebat, yuk!

1. Beri Jarak Antar Bibit

Kalau teman-teman menanam pohon tomat dari biji, maka berilah jarak pada bibit yang ditanam, ya. Pada tempat menyemai benih tomat, tempatkan sekitar 3 – 5 benih dan jangan memendam benih tomat dalam. Jika bibit yang sudah teman-teman tanam ini mulai tumbuh, segera pilih bibit yang paling baik dan sehat, lalu potong bibit yang tumbuh dengan tidak sempurna. Kemudian pindahkan bibit yang sudah dipilih tadi ke  polybag  atau pot yang sudah disiapkan dan usahakan agar akar tanaman tidak terpotong/

2. Pastikan Pohon Tomat Mendapat Banyak Cahaya

Tanaman buah tomat merupakan tumbuhan yang membutuhkan banyak cahaya matahari langsung. Maka dari itu, diletakkan di tempat pohon tomat di tempat yang terkena dampak cahaya matahari. Namun jika tidak ada cahaya matahari langsung ke pohon tomat, maka kita bisa memberikan cahaya buatan ke pohon tomat selama 14 – 18 jam setiap hari.

3. pilihan Pohon di Tempat yang Terkena Angin

Selain memerlukan cahaya matahari, pohon tomat juga memerlukan angin yang cukup. Hal ini disebabkan karena pohon tomat harus selalu bergerak dan tertiup angin agar memiliki batang yang kuat. Jika dirasa tidak ada cukup angin yang menggoyangkan pohon tomat, kita bisa melakukannya secara manual, kok caranya adalah dengan menggoyangkan tanaman secara perlahan ke arah depan dan belakang selama beberapa menit dan lakukan setiap beberapa kali sehari.

4. Rutin Menyiram

Sama seperti tanaman lain, tanaman buah tomat harus disiram secara rutin, teman-teman. Penyiraman yang tepat sebaiknya dilakukan saat tanaman buah tomat sedang berkembang buahnya. Penyiraman yang teratur diperlukan pada pohon tomat karena penyiraman tidak teratur pada tanaman tomat akan mengalami pembusukan, yang disebabkan oleh kekurangan kalsium. Nah, kalau buah tomat sudah mulai matang, maka penyiraman bisa dikurangi. Dengan begini, maka pohon tomat akan lebih fokus untuk menghasilkan gula, agar rasa tomat lebih nikmat.

5. Potong Daun Bagian Bawah

Agar pohon tomat berbuah lebih banyak, maka cara yang juga bisa dilakukan adalah dengan daun bagian bawah. Daun yang berada di bagian paling bawah dari batang pohon adalah daun yang paling tua. Selain itu, pada bagian ini juga merupakan daun yang paling rentan terkena masalah jamur. Hal ini disebabkan karena daun yang berada di bagian bawah ini berada dekat tanah dan mudah terkena berbagai parasit atau patogen yang terbawa tanah dan terciprat ke daun. Nah, dengan pohon daun yang ada di bagian bawah ini, maka sama artinya dengan mencegah penyebaran jamur di bagian.


sumber : https://bakai.uma.ac.id/

Rabu, 26 Oktober 2022

menanam cabai dalam pot/polybag

 

Budidaya Cabai Dalam Pot/Polybag

Mendukung Gerakan tanam Cabai, BPTP Balitbangtan Sumatera Barat mendistribusikan lebih dari 150.000 bibit cabai kepada organisasi wanita seperti: Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi dan kabupaten/kota, Dharmawanita, Wanita HKTI, IWAPI, kelompok wanita tani dan masyarakat umum secara perorangan. Keberhasilan gertam cabai sangat tergantung pada pemeliharaan yang dilakukan, berikut panduan budidaya cabai dalam pot/polybag.

Syarat Tumbuh

Tanaman cabai memiliki daya adaptasi yang cukup luas. Dapat tumbuh dengan baik didataran rendah sampai dataran tinggi (1-1.500 meter di atas permukaan laut) dengan tanah (pH) 5,5 -6,5. Hampir semua jenis tanah cocok untuk ditanami cabai namun yang paling baik adalah tanah humus yang kaya akan hara, draina sedana erasi tanah cukup baik, dan air cukup tersedia selama pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman cabai membutuhkan cahaya matahari yang cukup sepanjang hari dengan intensitas penyinaran lebih dari 70%. Jika kurang sinar matahari, tanaman akan tumbuh meninggi, daun dan batang lemas, umur panen lebih lama serta produksi rendah.

Penyiapan Media Semai

Media yang lebih disukai untuk penyemaian adalah campuran tanah, pupuk kandang atau kompos dan sekam bakar dengan perbandingan 3:2:1. Untuk mencegah serangan penyakit, media semai terlebih dahulu disterilisasi. Sterilisasi dilakukan dengan mengukus media atau menjemur di panas matahari. Kemudian, dimasukkan, dimasukkan ke dalam wadah penyemaian dan disiram.

Wadah semai yang bias digunakan antara lain polybag kecil, kantung plastik, daun pisang, nampan plastik, atau manfaatkan gelas plastik bekas minuman (aqua) yang diberi lubang.

Perlakuan Benih

Benih diambil dari pertanaman yang sehat, berasal dari buah yang telah matang penuh dan sehat.Sebelum benih disemai, terlebih dahulu direndam dalam air hangat kuku(suhu45-50 o C) selama 1 jam guna mendorong tumbuhnya benih. Selain dengan air hangat, benih juga dapat direndam dalam larutan fungisida Previcur N dengan dosis 1-2 cc per liter air selama 1 jam. Fungsinya selain untuk tumbuhnya benih juga untuk mencegah serangan jamur.

Selama perendaman, benih yang cacat dan yang dibuang. Setelah benih ditiriskan dan dikering anginkan di atas kertas koran agar tidak lengket di tangan saat menyemaikan.

Penyemaian

Benih disemai satu pertemuan dalam wadah semai yang sudah di isi media semai, dan ditutup dengan media semai halus dengan cara diayakan. Untuk mempertahankan kelembaban, persemaian ditutup dengan karung plastic atau goni atau daun pisang. Selama di pesemaian dilakukan penyiraman dengan memercikan air.

Umur 5-7 hari setelah semai, benih akan tumbuh. Tutup persemaian dibuka. Setelah berumur 20-30 hari atau berdaun 4-5 helai, bibit dapat dipindahkan ke dalam pot/ polybag besar.

Media Tanam dan Penanaman

Media tanam untuk budidaya cabai dalam pot/polybag adalah campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan1 : 1. Jika tanahnya padat, dapat ditambahkan sekam bakar atau sekam yang sudah lapuk dengan perbandingan antara tanah, pupuk kandang/kompos dan sekam, 3:2 :1. Ukuran pot/polybag besar yang disarankan adalah 40x50 cm.

Penanaman atau pemindahan bibit dari polibag kecil ke polibag besar sebaiknya dilakukan pada hari sakit agar bibit memiliki waktu yang cukup untuk beradaptasi pada malam hari. Bibit yang ditanam adalah yang telah berumur 20-30 hari atau berdaun 4-5 lembar. Sebelum bibit ditanam atau dipindahkan, terlebih dahulu disiram dengan udara sampai medianya jenuh. Selanjutnya bibit dikeluarkan dari wadah pembibitan dengan hati-hati dan ditanam pada pot/polybag besar. Media dijaga agar tidak pecah.

PemeliharaanTaman

Pemeliharaan merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam budidaya cabai. Pemeliharaan harus dilakukan secara disiplin, diantaranya penyiraman, penyiangan, perempelan, pemupukan, pemasangan ajir, serta pengendalian Organisme PenggangguTanaman (OPT).

Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi atau sore hari jika tidak ada hujan. Penyiangan dilakukan sekali dua minggu dengan cara membuang rumput-rumput pembohong yang ada di dalam dan sekitar pot/ polybag .

Tunas samping serta sebahagian daun yang tumbuh sampai dengan ketinggian 15 - 25 cm dari permukaan tanah dipangkas/dirempel. Pemangkasan bertujuan untuk menghindari penyiraman air yang menempel pada bagian tanaman, batang kokoh dan kuat, bagian atas tanaman lebih sempurna, sirkulasi udara lebih baik.

Pemasangan ajir dilakukan sedini mungkin menggunakan bahan yang kuat, seperti kayu, bambu atau bahan lainnya.

Pemupukan

Pupuk kimia diberikan setelah tanaman berumur 1 (satu) bulan. Pupuk yang diberikan adalah NPK (16:16:16) dengan cara melarutkan 10 gram NPK dalam 1 (satu) liter air. Kemudian larutan pupuk disiramkan pada tanaman sebanyak±200 ml (satu gelas Aqua) per pot/polybag, satu kali dalam10 hari.

Sebagai pupuk tambahan dapat juga diberikan air cucian beras, air cucian daging/ikan, pupuk cair, dan pupuk nabati seperti daunTitonia. Air cucian beras atau air cucian daging/ikan sebelum digunakan terlebih dahulu disaring. Urine ternak yang digunakan adalah yang sudah difermentasi.

Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)

Tantangan yang cukup berat dalam budidaya cabai adalah serangan hama dan penyakit atau OPT. Hama yang banyak menyerang tanaman cabai antara lain: ulat tanah, ulat grayak, ulat buah, kutu kebul, kutu daun, trips dan tungau. Penyakit yang banyak menyerang antara lain: Virus kuning, busuk buah Antraknos, Layu Fusaium, lay bakteri, bercak daun serkos poradan rebah kecambah.

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan menerapkan ppengendalian hama terpadu (PHT), yaitu melakukan budidaya secara sehat yang dimulai dengan pemilihan varietas tahan, benih yang bebas serangan OPT, perlakuan benih, perlakuan benih, penyiraman, sanitasi lahan dan pemupukan secara teratur, serta pengamatan rutin setiap pagi dan sore hari. rutin pada pagi dan sore dilakukan karena umumnya hama menghinggapi tanaman pada pagi dan sore hari sampai malam. Jika hama, langsung dilakukan pengendalian secara mekanik, yaitu dengan mengambil hama dan membunuhnya.

Selanjutnya bias juga disemprotkan pestisi dan abati atau bio pestisida, seperti: minyak seraiwangi dengan dosis 1-3 cc/liter air yang ditambah dengan sedikit detergen. Pestisi dan abati lainnya bias dibuat dari daun sirsak, daun mindi, daun bengkuang, bayam duri, bunga kembang puku lempat, tembakau dan lain-lain.

Salah satu biopestisida yang dapat digunakan untuk pengendalian hama dan penyakit cabai menurut peneliti Balai Penelitian Sayuran (Balitsa) Balitbangtan, Wiwin Setiawati adalah yang dikenal dengan nama ATECU yaitu campuran daun Mimba ( Azadirachtaindica ), daun Kacang Babi ( Teprosiavogelli ) dan urin sapi dengan perbandingan 1 :1:4 yang direndam selama 15 hari. Aplikasi dengan menyemprotkan atau menyiramkan ke seluruh bagian tanaman dengan dosis 10 ml/liter air. Biopestisida ini cukup ampuh mengendalikan Trips, Tungau, Ulat Tanah, dan Antraknose.

Untuk mencegah menularnya penyakit ketanaman lain, sebaiknya bagian tanaman yang dibuang, selanjutnya dibakar atau dikubur. Untuk budidya di pekarangan sebaiknya dihindari penggunaan racun dalam pengendalian hama dan penyakit.

Panen dan Pasca Panen

Panen cabai dilakukan saat buah 90% masak, yaitu berumur 70-120 hari setelah tanam (HST), tergantung pada varietas dan ketinggian tempa ttumbuh. Di dataran rendah biasanya dipanen pada umur 70 HST, sedangkan di dataran tinggi sekitar 120 HST. Panen dilakukan satu kali dalam 3-7 hari. Panen sebaiknya dilakukan pada cuaca cerah. Panen hijau dapat dilakuka npada saat buah telah mengeras atau satu bulan sebelum panen merah.

Satu batang cabai merah dapat dipanen sampai 20 kali dg hasil 0,7 – 1,5 kg/batang. Dengan menanam 10 batang cabai per rumah tangga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari secara mandiri sehingga tidak terpengaruh oleh gejolak harga di pasaran. (Rifda Roswita).



sumber : http://sumbar.litbang.pertanian.go.id/

 

Budidaya Cabai Dalam Pot/Polybag

Mendukung Gerakan tanam Cabai, BPTP Balitbangtan Sumatera Barat mendistribusikan lebih dari 150.000 bibit cabai kepada organisasi wanita seperti: Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi dan kabupaten/kota, Dharmawanita, Wanita HKTI, IWAPI, kelompok wanita tani dan masyarakat umum secara perorangan. Keberhasilan gertam cabai sangat tergantung pada pemeliharaan yang dilakukan, berikut panduan budidaya cabai dalam pot/polybag.

Syarat Tumbuh

Tanaman cabai memiliki daya adaptasi yang cukup luas. Dapat tumbuh dengan baik didataran rendah sampai dataran tinggi (1-1.500 meter di atas permukaan laut) dengan tanah (pH) 5,5 -6,5. Hampir semua jenis tanah cocok untuk ditanami cabai namun yang paling baik adalah tanah humus yang kaya akan hara, draina sedana erasi tanah cukup baik, dan air cukup tersedia selama pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman cabai membutuhkan cahaya matahari yang cukup sepanjang hari dengan intensitas penyinaran lebih dari 70%. Jika kurang sinar matahari, tanaman akan tumbuh meninggi, daun dan batang lemas, umur panen lebih lama serta produksi rendah.

Penyiapan Media Semai

Media yang lebih disukai untuk penyemaian adalah campuran tanah, pupuk kandang atau kompos dan sekam bakar dengan perbandingan 3:2:1. Untuk mencegah serangan penyakit, media semai terlebih dahulu disterilisasi. Sterilisasi dilakukan dengan mengukus media atau menjemur di panas matahari. Kemudian, dimasukkan, dimasukkan ke dalam wadah penyemaian dan disiram.

Wadah semai yang bias digunakan antara lain polybag kecil, kantung plastik, daun pisang, nampan plastik, atau manfaatkan gelas plastik bekas minuman (aqua) yang diberi lubang.

Perlakuan Benih

Benih diambil dari pertanaman yang sehat, berasal dari buah yang telah matang penuh dan sehat.Sebelum benih disemai, terlebih dahulu direndam dalam air hangat kuku(suhu45-50 o C) selama 1 jam guna mendorong tumbuhnya benih. Selain dengan air hangat, benih juga dapat direndam dalam larutan fungisida Previcur N dengan dosis 1-2 cc per liter air selama 1 jam. Fungsinya selain untuk tumbuhnya benih juga untuk mencegah serangan jamur.

Selama perendaman, benih yang cacat dan yang dibuang. Setelah benih ditiriskan dan dikering anginkan di atas kertas koran agar tidak lengket di tangan saat menyemaikan.

Penyemaian

Benih disemai satu pertemuan dalam wadah semai yang sudah di isi media semai, dan ditutup dengan media semai halus dengan cara diayakan. Untuk mempertahankan kelembaban, persemaian ditutup dengan karung plastic atau goni atau daun pisang. Selama di pesemaian dilakukan penyiraman dengan memercikan air.

Umur 5-7 hari setelah semai, benih akan tumbuh. Tutup persemaian dibuka. Setelah berumur 20-30 hari atau berdaun 4-5 helai, bibit dapat dipindahkan ke dalam pot/ polybag besar.

Media Tanam dan Penanaman

Media tanam untuk budidaya cabai dalam pot/polybag adalah campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan1 : 1. Jika tanahnya padat, dapat ditambahkan sekam bakar atau sekam yang sudah lapuk dengan perbandingan antara tanah, pupuk kandang/kompos dan sekam, 3:2 :1. Ukuran pot/polybag besar yang disarankan adalah 40x50 cm.

Penanaman atau pemindahan bibit dari polibag kecil ke polibag besar sebaiknya dilakukan pada hari sakit agar bibit memiliki waktu yang cukup untuk beradaptasi pada malam hari. Bibit yang ditanam adalah yang telah berumur 20-30 hari atau berdaun 4-5 lembar. Sebelum bibit ditanam atau dipindahkan, terlebih dahulu disiram dengan udara sampai medianya jenuh. Selanjutnya bibit dikeluarkan dari wadah pembibitan dengan hati-hati dan ditanam pada pot/polybag besar. Media dijaga agar tidak pecah.

PemeliharaanTaman

Pemeliharaan merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam budidaya cabai. Pemeliharaan harus dilakukan secara disiplin, diantaranya penyiraman, penyiangan, perempelan, pemupukan, pemasangan ajir, serta pengendalian Organisme PenggangguTanaman (OPT).

Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi atau sore hari jika tidak ada hujan. Penyiangan dilakukan sekali dua minggu dengan cara membuang rumput-rumput pembohong yang ada di dalam dan sekitar pot/ polybag .

Tunas samping serta sebahagian daun yang tumbuh sampai dengan ketinggian 15 - 25 cm dari permukaan tanah dipangkas/dirempel. Pemangkasan bertujuan untuk menghindari penyiraman air yang menempel pada bagian tanaman, batang kokoh dan kuat, bagian atas tanaman lebih sempurna, sirkulasi udara lebih baik.

Pemasangan ajir dilakukan sedini mungkin menggunakan bahan yang kuat, seperti kayu, bambu atau bahan lainnya.

Pemupukan

Pupuk kimia diberikan setelah tanaman berumur 1 (satu) bulan. Pupuk yang diberikan adalah NPK (16:16:16) dengan cara melarutkan 10 gram NPK dalam 1 (satu) liter air. Kemudian larutan pupuk disiramkan pada tanaman sebanyak±200 ml (satu gelas Aqua) per pot/polybag, satu kali dalam10 hari.

Sebagai pupuk tambahan dapat juga diberikan air cucian beras, air cucian daging/ikan, pupuk cair, dan pupuk nabati seperti daunTitonia. Air cucian beras atau air cucian daging/ikan sebelum digunakan terlebih dahulu disaring. Urine ternak yang digunakan adalah yang sudah difermentasi.

Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)

Tantangan yang cukup berat dalam budidaya cabai adalah serangan hama dan penyakit atau OPT. Hama yang banyak menyerang tanaman cabai antara lain: ulat tanah, ulat grayak, ulat buah, kutu kebul, kutu daun, trips dan tungau. Penyakit yang banyak menyerang antara lain: Virus kuning, busuk buah Antraknos, Layu Fusaium, lay bakteri, bercak daun serkos poradan rebah kecambah.

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan menerapkan ppengendalian hama terpadu (PHT), yaitu melakukan budidaya secara sehat yang dimulai dengan pemilihan varietas tahan, benih yang bebas serangan OPT, perlakuan benih, perlakuan benih, penyiraman, sanitasi lahan dan pemupukan secara teratur, serta pengamatan rutin setiap pagi dan sore hari. rutin pada pagi dan sore dilakukan karena umumnya hama menghinggapi tanaman pada pagi dan sore hari sampai malam. Jika hama, langsung dilakukan pengendalian secara mekanik, yaitu dengan mengambil hama dan membunuhnya.

Selanjutnya bias juga disemprotkan pestisi dan abati atau bio pestisida, seperti: minyak seraiwangi dengan dosis 1-3 cc/liter air yang ditambah dengan sedikit detergen. Pestisi dan abati lainnya bias dibuat dari daun sirsak, daun mindi, daun bengkuang, bayam duri, bunga kembang puku lempat, tembakau dan lain-lain.

Salah satu biopestisida yang dapat digunakan untuk pengendalian hama dan penyakit cabai menurut peneliti Balai Penelitian Sayuran (Balitsa) Balitbangtan, Wiwin Setiawati adalah yang dikenal dengan nama ATECU yaitu campuran daun Mimba ( Azadirachtaindica ), daun Kacang Babi ( Teprosiavogelli ) dan urin sapi dengan perbandingan 1 :1:4 yang direndam selama 15 hari. Aplikasi dengan menyemprotkan atau menyiramkan ke seluruh bagian tanaman dengan dosis 10 ml/liter air. Biopestisida ini cukup ampuh mengendalikan Trips, Tungau, Ulat Tanah, dan Antraknose.

Untuk mencegah menularnya penyakit ketanaman lain, sebaiknya bagian tanaman yang dibuang, selanjutnya dibakar atau dikubur. Untuk budidya di pekarangan sebaiknya dihindari penggunaan racun dalam pengendalian hama dan penyakit.

Panen dan Pasca Panen

Panen cabai dilakukan saat buah 90% masak, yaitu berumur 70-120 hari setelah tanam (HST), tergantung pada varietas dan ketinggian tempa ttumbuh. Di dataran rendah biasanya dipanen pada umur 70 HST, sedangkan di dataran tinggi sekitar 120 HST. Panen dilakukan satu kali dalam 3-7 hari. Panen sebaiknya dilakukan pada cuaca cerah. Panen hijau dapat dilakuka npada saat buah telah mengeras atau satu bulan sebelum panen merah.

Satu batang cabai merah dapat dipanen sampai 20 kali dg hasil 0,7 – 1,5 kg/batang. Dengan menanam 10 batang cabai per rumah tangga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari secara mandiri sehingga tidak terpengaruh oleh gejolak harga di pasaran. (Rifda Roswita).



sumber : http://sumbar.litbang.pertanian.go.id/

 
seputar tumbuhan Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template