Rabu, 09 November 2022

Kebiasaan yang Salah saat Makan Buah

  

 Kebiasaan yang Salah saat Makan Buah

5 Kebiasaan yang Salah saat Makan Buah

Halodoc, Jakarta - Makan buah adalah kebiasaan yang baik karena buah menjadi sumber gizi yang baik untuk tubuh. Rasa buah yang segar pasti banyak disukai, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Buah menjadi makanan yang disarankan untuk dijadikan MPASI karena teksturnya yang mudah dikonsumsi dan pastinya pada gizi. 

Sebagai salah satu sumber nutrisi alami, buah sarat dengan serat dan antioksidan penangkal kanker. Meski begitu, tetapi ada juga peringatan penting yang harus dipertimbangkan sebelum mengonsumsi buah, Nah, berikut ini kebiasaan yang salah ketika mengonsumsi buah dan perlu diketahui.


Jangan Pikir Semua Buah Diciptakan Sama Sehatnya

Bingung memilih nanas atau semangkuk blueberry? Meskipun keduanya dilaporkan mengandung vitamin yang baik, sayangnya buah nanas memiliki jumlah karbohidrat, gula, dan serat yang berbeda. Nanas memang sumber folat dan vitamin B6 yang terbaik, dan blueberry mengandung serat dan vitamin C, namun buah terbaik adalah buah yang  memiliki tingkat polifenol (zat pelawan peradangan) dan indeks glikemik terendah. Indeks glikemik mengacu pada seberapa cepat atau lambat suatu makanan meningkatkan kadar glukosa darah seseorang.

Buah dengan indeks glikemik yang lebih rendah umumnya merupakan makanan yang lebih baik karena dicerna lebih lambat, sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah dan membuat rasa kenyang lebih lama.

Jika harus memilih nanas atau blueberry, sebaiknya pilih blueberry. Buah beri mengandung polifenol tinggi dengan kadar indeks glikemik yang rendah. Penting untuk diingat bahwa buah yang berkulit gelap seperti anggur kaya antioksidan dan mengandung lebih sedikit gula per porsi daripada buah-buahan berwarna lebih ringan, seperti pisang dan melon. Coba chat ahli nutrisi di Halodoc untuk mengetahui jenis buah terbaik untuk kesehatan kamu. Terutama untuk kamu yang ingin mendapatkan berat badan ideal, ahli gizi di Halodoc memberikan saran kesehatan yang tepat. 


Jangan Makan Buah dalam Jumlah Tak Terbatas

Buah memang sehat, namun bukan berarti kamu bisa makan sepuasnya. Untuk sayur non-tepung, kamu bisa mengonsumsinya tidak terbatas. Namun untuk buah, kamu harus waspada terhadap indeks glikemik di dalamnya. Buah rasanya manis dan enak, mudah bagi seseorang untuk mengonsumsinya dalam jumlah banyak. Keadaan ini cukup berbahaya, karena dapat membanjiri aliran darah dengan glukosa dan kalori dan menyebabkan kenaikan berat badan. 

Jumlah yang disarankan bagi orang dewasa adalah 2 gelas sehari, tergantung pada tingkat kebugaran dan usia. Jika kamu makan berry atau memotong buah, tidak ada salahnya menggunakan gelas ukur. Sementara itu, buah utuh disarankan karena berbagai alasan, maka pilihlah pisang atau apel yang lebih kecil daripada yang ukuran besar untuk menghindari makan berlebihan. 

Pilih Buah yang Berbeda Berdasarkan Tingkat Kelaparan

Perut keroncongan sementara makan malam masih beberapa jam lagi? Atau ingin sesuatu yang ringan sebagai camilan? Buah bisa jadi pilihan yang tepat, namun pastikan untuk memilihnya dengan bijak. Sebuah apel besar, misalnya, memiliki 120 kalori, tetapi yang kecil hanya memiliki 53. Jika kamu dalam program diet dan mengandalkan buah, tidak masalah untuk mengonsumsi yang tinggi kalori. Jika hanya untuk camilan, pilihlah buah yang rendah kalori.

Untuk Beberapa Jenis Buah, Jangan Kupas Kulitnya

Faktanya, bagian kulit buah sering kali merupakan bagian terbaik untuk vitamin dan antioksidan. Kulit apel, misalnya, dikemas dengan serat, vitamin C, dan vitamin A. Penelitian menemukan bahwa makan kulit merupakan kunci untuk mengurangi risiko obesitas dan mencegah kanker.

Sebaiknya, Jangan Membuatnya Menjadi Jus

Jus, baik itu dari botol kemasan atau dari jus buah asli, sayangnya tidak mengandung bagian berserat dari buah. Padahal, serat itu yang memperlambat pelepasan glukosa dalam aliran darah. Maka dari itu, sebaiknya kamu makan buah potong segar. Namun, hindari juga mengonsumsi buah kering karena biasanya sering mengandung pengawet dan gula tambahan.

sumber https://www.halodoc.com/

0 comments:

Posting Komentar

 
seputar tumbuhan Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template