Rabu, 26 Oktober 2022

menanam cabai dalam pot/polybag

 

Budidaya Cabai Dalam Pot/Polybag

Mendukung Gerakan tanam Cabai, BPTP Balitbangtan Sumatera Barat mendistribusikan lebih dari 150.000 bibit cabai kepada organisasi wanita seperti: Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi dan kabupaten/kota, Dharmawanita, Wanita HKTI, IWAPI, kelompok wanita tani dan masyarakat umum secara perorangan. Keberhasilan gertam cabai sangat tergantung pada pemeliharaan yang dilakukan, berikut panduan budidaya cabai dalam pot/polybag.

Syarat Tumbuh

Tanaman cabai memiliki daya adaptasi yang cukup luas. Dapat tumbuh dengan baik didataran rendah sampai dataran tinggi (1-1.500 meter di atas permukaan laut) dengan tanah (pH) 5,5 -6,5. Hampir semua jenis tanah cocok untuk ditanami cabai namun yang paling baik adalah tanah humus yang kaya akan hara, draina sedana erasi tanah cukup baik, dan air cukup tersedia selama pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman cabai membutuhkan cahaya matahari yang cukup sepanjang hari dengan intensitas penyinaran lebih dari 70%. Jika kurang sinar matahari, tanaman akan tumbuh meninggi, daun dan batang lemas, umur panen lebih lama serta produksi rendah.

Penyiapan Media Semai

Media yang lebih disukai untuk penyemaian adalah campuran tanah, pupuk kandang atau kompos dan sekam bakar dengan perbandingan 3:2:1. Untuk mencegah serangan penyakit, media semai terlebih dahulu disterilisasi. Sterilisasi dilakukan dengan mengukus media atau menjemur di panas matahari. Kemudian, dimasukkan, dimasukkan ke dalam wadah penyemaian dan disiram.

Wadah semai yang bias digunakan antara lain polybag kecil, kantung plastik, daun pisang, nampan plastik, atau manfaatkan gelas plastik bekas minuman (aqua) yang diberi lubang.

Perlakuan Benih

Benih diambil dari pertanaman yang sehat, berasal dari buah yang telah matang penuh dan sehat.Sebelum benih disemai, terlebih dahulu direndam dalam air hangat kuku(suhu45-50 o C) selama 1 jam guna mendorong tumbuhnya benih. Selain dengan air hangat, benih juga dapat direndam dalam larutan fungisida Previcur N dengan dosis 1-2 cc per liter air selama 1 jam. Fungsinya selain untuk tumbuhnya benih juga untuk mencegah serangan jamur.

Selama perendaman, benih yang cacat dan yang dibuang. Setelah benih ditiriskan dan dikering anginkan di atas kertas koran agar tidak lengket di tangan saat menyemaikan.

Penyemaian

Benih disemai satu pertemuan dalam wadah semai yang sudah di isi media semai, dan ditutup dengan media semai halus dengan cara diayakan. Untuk mempertahankan kelembaban, persemaian ditutup dengan karung plastic atau goni atau daun pisang. Selama di pesemaian dilakukan penyiraman dengan memercikan air.

Umur 5-7 hari setelah semai, benih akan tumbuh. Tutup persemaian dibuka. Setelah berumur 20-30 hari atau berdaun 4-5 helai, bibit dapat dipindahkan ke dalam pot/ polybag besar.

Media Tanam dan Penanaman

Media tanam untuk budidaya cabai dalam pot/polybag adalah campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan1 : 1. Jika tanahnya padat, dapat ditambahkan sekam bakar atau sekam yang sudah lapuk dengan perbandingan antara tanah, pupuk kandang/kompos dan sekam, 3:2 :1. Ukuran pot/polybag besar yang disarankan adalah 40x50 cm.

Penanaman atau pemindahan bibit dari polibag kecil ke polibag besar sebaiknya dilakukan pada hari sakit agar bibit memiliki waktu yang cukup untuk beradaptasi pada malam hari. Bibit yang ditanam adalah yang telah berumur 20-30 hari atau berdaun 4-5 lembar. Sebelum bibit ditanam atau dipindahkan, terlebih dahulu disiram dengan udara sampai medianya jenuh. Selanjutnya bibit dikeluarkan dari wadah pembibitan dengan hati-hati dan ditanam pada pot/polybag besar. Media dijaga agar tidak pecah.

PemeliharaanTaman

Pemeliharaan merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam budidaya cabai. Pemeliharaan harus dilakukan secara disiplin, diantaranya penyiraman, penyiangan, perempelan, pemupukan, pemasangan ajir, serta pengendalian Organisme PenggangguTanaman (OPT).

Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi atau sore hari jika tidak ada hujan. Penyiangan dilakukan sekali dua minggu dengan cara membuang rumput-rumput pembohong yang ada di dalam dan sekitar pot/ polybag .

Tunas samping serta sebahagian daun yang tumbuh sampai dengan ketinggian 15 - 25 cm dari permukaan tanah dipangkas/dirempel. Pemangkasan bertujuan untuk menghindari penyiraman air yang menempel pada bagian tanaman, batang kokoh dan kuat, bagian atas tanaman lebih sempurna, sirkulasi udara lebih baik.

Pemasangan ajir dilakukan sedini mungkin menggunakan bahan yang kuat, seperti kayu, bambu atau bahan lainnya.

Pemupukan

Pupuk kimia diberikan setelah tanaman berumur 1 (satu) bulan. Pupuk yang diberikan adalah NPK (16:16:16) dengan cara melarutkan 10 gram NPK dalam 1 (satu) liter air. Kemudian larutan pupuk disiramkan pada tanaman sebanyak±200 ml (satu gelas Aqua) per pot/polybag, satu kali dalam10 hari.

Sebagai pupuk tambahan dapat juga diberikan air cucian beras, air cucian daging/ikan, pupuk cair, dan pupuk nabati seperti daunTitonia. Air cucian beras atau air cucian daging/ikan sebelum digunakan terlebih dahulu disaring. Urine ternak yang digunakan adalah yang sudah difermentasi.

Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)

Tantangan yang cukup berat dalam budidaya cabai adalah serangan hama dan penyakit atau OPT. Hama yang banyak menyerang tanaman cabai antara lain: ulat tanah, ulat grayak, ulat buah, kutu kebul, kutu daun, trips dan tungau. Penyakit yang banyak menyerang antara lain: Virus kuning, busuk buah Antraknos, Layu Fusaium, lay bakteri, bercak daun serkos poradan rebah kecambah.

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan menerapkan ppengendalian hama terpadu (PHT), yaitu melakukan budidaya secara sehat yang dimulai dengan pemilihan varietas tahan, benih yang bebas serangan OPT, perlakuan benih, perlakuan benih, penyiraman, sanitasi lahan dan pemupukan secara teratur, serta pengamatan rutin setiap pagi dan sore hari. rutin pada pagi dan sore dilakukan karena umumnya hama menghinggapi tanaman pada pagi dan sore hari sampai malam. Jika hama, langsung dilakukan pengendalian secara mekanik, yaitu dengan mengambil hama dan membunuhnya.

Selanjutnya bias juga disemprotkan pestisi dan abati atau bio pestisida, seperti: minyak seraiwangi dengan dosis 1-3 cc/liter air yang ditambah dengan sedikit detergen. Pestisi dan abati lainnya bias dibuat dari daun sirsak, daun mindi, daun bengkuang, bayam duri, bunga kembang puku lempat, tembakau dan lain-lain.

Salah satu biopestisida yang dapat digunakan untuk pengendalian hama dan penyakit cabai menurut peneliti Balai Penelitian Sayuran (Balitsa) Balitbangtan, Wiwin Setiawati adalah yang dikenal dengan nama ATECU yaitu campuran daun Mimba ( Azadirachtaindica ), daun Kacang Babi ( Teprosiavogelli ) dan urin sapi dengan perbandingan 1 :1:4 yang direndam selama 15 hari. Aplikasi dengan menyemprotkan atau menyiramkan ke seluruh bagian tanaman dengan dosis 10 ml/liter air. Biopestisida ini cukup ampuh mengendalikan Trips, Tungau, Ulat Tanah, dan Antraknose.

Untuk mencegah menularnya penyakit ketanaman lain, sebaiknya bagian tanaman yang dibuang, selanjutnya dibakar atau dikubur. Untuk budidya di pekarangan sebaiknya dihindari penggunaan racun dalam pengendalian hama dan penyakit.

Panen dan Pasca Panen

Panen cabai dilakukan saat buah 90% masak, yaitu berumur 70-120 hari setelah tanam (HST), tergantung pada varietas dan ketinggian tempa ttumbuh. Di dataran rendah biasanya dipanen pada umur 70 HST, sedangkan di dataran tinggi sekitar 120 HST. Panen dilakukan satu kali dalam 3-7 hari. Panen sebaiknya dilakukan pada cuaca cerah. Panen hijau dapat dilakuka npada saat buah telah mengeras atau satu bulan sebelum panen merah.

Satu batang cabai merah dapat dipanen sampai 20 kali dg hasil 0,7 – 1,5 kg/batang. Dengan menanam 10 batang cabai per rumah tangga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari secara mandiri sehingga tidak terpengaruh oleh gejolak harga di pasaran. (Rifda Roswita).



sumber : http://sumbar.litbang.pertanian.go.id/

 

Budidaya Cabai Dalam Pot/Polybag

Mendukung Gerakan tanam Cabai, BPTP Balitbangtan Sumatera Barat mendistribusikan lebih dari 150.000 bibit cabai kepada organisasi wanita seperti: Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi dan kabupaten/kota, Dharmawanita, Wanita HKTI, IWAPI, kelompok wanita tani dan masyarakat umum secara perorangan. Keberhasilan gertam cabai sangat tergantung pada pemeliharaan yang dilakukan, berikut panduan budidaya cabai dalam pot/polybag.

Syarat Tumbuh

Tanaman cabai memiliki daya adaptasi yang cukup luas. Dapat tumbuh dengan baik didataran rendah sampai dataran tinggi (1-1.500 meter di atas permukaan laut) dengan tanah (pH) 5,5 -6,5. Hampir semua jenis tanah cocok untuk ditanami cabai namun yang paling baik adalah tanah humus yang kaya akan hara, draina sedana erasi tanah cukup baik, dan air cukup tersedia selama pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman cabai membutuhkan cahaya matahari yang cukup sepanjang hari dengan intensitas penyinaran lebih dari 70%. Jika kurang sinar matahari, tanaman akan tumbuh meninggi, daun dan batang lemas, umur panen lebih lama serta produksi rendah.

Penyiapan Media Semai

Media yang lebih disukai untuk penyemaian adalah campuran tanah, pupuk kandang atau kompos dan sekam bakar dengan perbandingan 3:2:1. Untuk mencegah serangan penyakit, media semai terlebih dahulu disterilisasi. Sterilisasi dilakukan dengan mengukus media atau menjemur di panas matahari. Kemudian, dimasukkan, dimasukkan ke dalam wadah penyemaian dan disiram.

Wadah semai yang bias digunakan antara lain polybag kecil, kantung plastik, daun pisang, nampan plastik, atau manfaatkan gelas plastik bekas minuman (aqua) yang diberi lubang.

Perlakuan Benih

Benih diambil dari pertanaman yang sehat, berasal dari buah yang telah matang penuh dan sehat.Sebelum benih disemai, terlebih dahulu direndam dalam air hangat kuku(suhu45-50 o C) selama 1 jam guna mendorong tumbuhnya benih. Selain dengan air hangat, benih juga dapat direndam dalam larutan fungisida Previcur N dengan dosis 1-2 cc per liter air selama 1 jam. Fungsinya selain untuk tumbuhnya benih juga untuk mencegah serangan jamur.

Selama perendaman, benih yang cacat dan yang dibuang. Setelah benih ditiriskan dan dikering anginkan di atas kertas koran agar tidak lengket di tangan saat menyemaikan.

Penyemaian

Benih disemai satu pertemuan dalam wadah semai yang sudah di isi media semai, dan ditutup dengan media semai halus dengan cara diayakan. Untuk mempertahankan kelembaban, persemaian ditutup dengan karung plastic atau goni atau daun pisang. Selama di pesemaian dilakukan penyiraman dengan memercikan air.

Umur 5-7 hari setelah semai, benih akan tumbuh. Tutup persemaian dibuka. Setelah berumur 20-30 hari atau berdaun 4-5 helai, bibit dapat dipindahkan ke dalam pot/ polybag besar.

Media Tanam dan Penanaman

Media tanam untuk budidaya cabai dalam pot/polybag adalah campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan1 : 1. Jika tanahnya padat, dapat ditambahkan sekam bakar atau sekam yang sudah lapuk dengan perbandingan antara tanah, pupuk kandang/kompos dan sekam, 3:2 :1. Ukuran pot/polybag besar yang disarankan adalah 40x50 cm.

Penanaman atau pemindahan bibit dari polibag kecil ke polibag besar sebaiknya dilakukan pada hari sakit agar bibit memiliki waktu yang cukup untuk beradaptasi pada malam hari. Bibit yang ditanam adalah yang telah berumur 20-30 hari atau berdaun 4-5 lembar. Sebelum bibit ditanam atau dipindahkan, terlebih dahulu disiram dengan udara sampai medianya jenuh. Selanjutnya bibit dikeluarkan dari wadah pembibitan dengan hati-hati dan ditanam pada pot/polybag besar. Media dijaga agar tidak pecah.

PemeliharaanTaman

Pemeliharaan merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam budidaya cabai. Pemeliharaan harus dilakukan secara disiplin, diantaranya penyiraman, penyiangan, perempelan, pemupukan, pemasangan ajir, serta pengendalian Organisme PenggangguTanaman (OPT).

Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi atau sore hari jika tidak ada hujan. Penyiangan dilakukan sekali dua minggu dengan cara membuang rumput-rumput pembohong yang ada di dalam dan sekitar pot/ polybag .

Tunas samping serta sebahagian daun yang tumbuh sampai dengan ketinggian 15 - 25 cm dari permukaan tanah dipangkas/dirempel. Pemangkasan bertujuan untuk menghindari penyiraman air yang menempel pada bagian tanaman, batang kokoh dan kuat, bagian atas tanaman lebih sempurna, sirkulasi udara lebih baik.

Pemasangan ajir dilakukan sedini mungkin menggunakan bahan yang kuat, seperti kayu, bambu atau bahan lainnya.

Pemupukan

Pupuk kimia diberikan setelah tanaman berumur 1 (satu) bulan. Pupuk yang diberikan adalah NPK (16:16:16) dengan cara melarutkan 10 gram NPK dalam 1 (satu) liter air. Kemudian larutan pupuk disiramkan pada tanaman sebanyak±200 ml (satu gelas Aqua) per pot/polybag, satu kali dalam10 hari.

Sebagai pupuk tambahan dapat juga diberikan air cucian beras, air cucian daging/ikan, pupuk cair, dan pupuk nabati seperti daunTitonia. Air cucian beras atau air cucian daging/ikan sebelum digunakan terlebih dahulu disaring. Urine ternak yang digunakan adalah yang sudah difermentasi.

Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)

Tantangan yang cukup berat dalam budidaya cabai adalah serangan hama dan penyakit atau OPT. Hama yang banyak menyerang tanaman cabai antara lain: ulat tanah, ulat grayak, ulat buah, kutu kebul, kutu daun, trips dan tungau. Penyakit yang banyak menyerang antara lain: Virus kuning, busuk buah Antraknos, Layu Fusaium, lay bakteri, bercak daun serkos poradan rebah kecambah.

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan menerapkan ppengendalian hama terpadu (PHT), yaitu melakukan budidaya secara sehat yang dimulai dengan pemilihan varietas tahan, benih yang bebas serangan OPT, perlakuan benih, perlakuan benih, penyiraman, sanitasi lahan dan pemupukan secara teratur, serta pengamatan rutin setiap pagi dan sore hari. rutin pada pagi dan sore dilakukan karena umumnya hama menghinggapi tanaman pada pagi dan sore hari sampai malam. Jika hama, langsung dilakukan pengendalian secara mekanik, yaitu dengan mengambil hama dan membunuhnya.

Selanjutnya bias juga disemprotkan pestisi dan abati atau bio pestisida, seperti: minyak seraiwangi dengan dosis 1-3 cc/liter air yang ditambah dengan sedikit detergen. Pestisi dan abati lainnya bias dibuat dari daun sirsak, daun mindi, daun bengkuang, bayam duri, bunga kembang puku lempat, tembakau dan lain-lain.

Salah satu biopestisida yang dapat digunakan untuk pengendalian hama dan penyakit cabai menurut peneliti Balai Penelitian Sayuran (Balitsa) Balitbangtan, Wiwin Setiawati adalah yang dikenal dengan nama ATECU yaitu campuran daun Mimba ( Azadirachtaindica ), daun Kacang Babi ( Teprosiavogelli ) dan urin sapi dengan perbandingan 1 :1:4 yang direndam selama 15 hari. Aplikasi dengan menyemprotkan atau menyiramkan ke seluruh bagian tanaman dengan dosis 10 ml/liter air. Biopestisida ini cukup ampuh mengendalikan Trips, Tungau, Ulat Tanah, dan Antraknose.

Untuk mencegah menularnya penyakit ketanaman lain, sebaiknya bagian tanaman yang dibuang, selanjutnya dibakar atau dikubur. Untuk budidya di pekarangan sebaiknya dihindari penggunaan racun dalam pengendalian hama dan penyakit.

Panen dan Pasca Panen

Panen cabai dilakukan saat buah 90% masak, yaitu berumur 70-120 hari setelah tanam (HST), tergantung pada varietas dan ketinggian tempa ttumbuh. Di dataran rendah biasanya dipanen pada umur 70 HST, sedangkan di dataran tinggi sekitar 120 HST. Panen dilakukan satu kali dalam 3-7 hari. Panen sebaiknya dilakukan pada cuaca cerah. Panen hijau dapat dilakuka npada saat buah telah mengeras atau satu bulan sebelum panen merah.

Satu batang cabai merah dapat dipanen sampai 20 kali dg hasil 0,7 – 1,5 kg/batang. Dengan menanam 10 batang cabai per rumah tangga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari secara mandiri sehingga tidak terpengaruh oleh gejolak harga di pasaran. (Rifda Roswita).



sumber : http://sumbar.litbang.pertanian.go.id/

manfaat menanam kaktus

 

8 Manfaat Menanam Kaktus di Dalam Rumah, Tingkatkan Kualitas Udara dan Kelembapan


Tanaman kaktus dapat membawa manfaat yang baik secara emosional maupun fisik, seperti mempengaruhi kualitas udara, suasana hati, produktivitas, dan banyak manfaat lainnya.


Meningkatkan Kualitas Udara


Manfaat menanam kaktus di dalam rumah yang pertama adalah untuk meningkatkan kualitas udara. Tanaman memiliki kemampuan untuk memurnikan udara, bahkan di rumah Anda. Mereka akan membantu menghilangkan racun dan polutan dari udara, sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan membantu mencegah masalah pernapasan.

Tanaman seperti kaktus sangat bagus untuk meningkatkan kualitas udara. Mereka dapat menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen segar, yang akhirnya membantu menjaga udara tetap bersih. Kaktus juga mengurangi kadar formaldehida, benzena, toluena, dan xilena di rumah Anda dan meningkatkan kadar CO2.

Manfaat ini bisa terjadi karena mereka menghasilkan oksigen di malam hari sambil mengambil karbon dioksida di siang hari ketika mereka menyimpan air dan nutrisi.

Meningkatkan Kelembapan Rumah

Manfaat menanam kaktus di dalam rumah yang kedua yaitu untuk meningkatkan kelembapan rumah. Meletakkan tanaman seperti kaktus adalah cara sempurna untuk menambahkan kelembapan ke dalam rumah Anda. Tumbuhan ini telah mengadaptasi daun, batang, atau akarnya untuk menyimpan air sehingga dapat bertahan hidup di lingkungan yang kering dengan mengurangi penguapan.

Kelembapan adalah aspek penting dari lingkungan dalam ruangan. Ini akan membantu menetralkan kekeringan yang disebabkan oleh sistem pemanas atau unit pendingin udara. Ini menjadikannya sebagai pilihan tanaman hias yang sangat baik untuk meningkatkan hidrasi di dalam ruangan, terutama di waktu-waktu musim dingin

Meningkatkan Produktivitas

Manfaat menanam kaktus di dalam rumah yang ketiga yakni untuk meningkatkan produktivitas. Tanaman kaktus juga bisa bermanfaat bagi kesehatan mental kita. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang bekerja di kantor dengan tanaman cenderung lebih fokus, kreatif, dan produktif daripada mereka yang tidak memiliki tanaman di mejanya.

Penelitian yang dilakukan di University of Utah menunjukkan bahwa tanaman sukulen dapat meningkatkan konsentrasi bagi semua orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Dr. Kimberly Fenn dan tim penelitinya menemukan bahwa hanya dengan melihat tanaman sukulen dapat meningkatkan tingkat konsentrasi hingga 15 menit setelah melihat tanaman.

Meningkatkan Retensi Memori

Manfaat menanam kaktus di dalam rumah yang keempat yaitu untuk meningkatkan retensi memori. Para ilmuwan telah menemukan bahwa sukulen dan kaktus dapat membantu meningkatkan retensi memori. Studi terbaru mengungkapkan bahwa tanaman seperti kaktus memiliki efek positif pada fungsi otak.

Dengan menciptakan suasana pengorganisasian di dalam ruangan tempat Anda belajar atau bekerja, jenis penempatan ini akan memberikan rangsangan pada kedua sisi otak Anda untuk bekerja lebih efisien.

Meningkatkan Suasana Hati

Manfaat menanam kaktus di dalam rumah yang kelima adalah untuk meningkatkan suasana hati. Keindahan alami yang dimiliki tanaman sukulen dinilai memberikan ketenangan bagi orang-orang ketika mereka dalam situasi menantang seperti menjalani operasi.

Sebuah studi baru-baru ini oleh Kansas State University menemukan bahwa pasien rumah sakit yang memiliki tanaman di kamar mereka membutuhkan lebih sedikit obat penghilang rasa sakit, tekanan darah dan detak jantung yang lebih rendah, dan mengalami lebih sedikit rasa lelah.

Membantu Masalah Kesehatan Umum

Sukulen dan kaktus telah digunakan selama berabad-abad untuk mengatasi masalah kesehatan umum. Beberapa sukulen seperti Aloe Vera dan Agave memiliki beberapa manfaat kesehatan berkat kemampuannya untuk mengatasi luka dan luka bakar.

Tanaman lainnya seperti Jade dikenal dengan kemampuannya untuk membantu orang yang menderita asma atau bronkitis karena dinilai dapat menghilangkan racun yang dapat menyebabkan kondisi ini.

Membantu Mengurangi Stres

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa merawat tanaman mengurangi tingkat stres dan dapat membantu Anda pulih lebih cepat dari penyakit. Aktivitas merawat tanaman ini sendiri juga merupakan salah satu bentuk terapi.

Efek menenangkan yang diberikan dari tanaman dapat mengurangi kecemasan dengan menurunkan produksi kortisol. Hormon inilah yang bertanggung jawab, tidak hanya untuk peningkatan denyut jantung tetapi juga suhu tubuh yang tinggi.

Manfaat menanam kaktus di dalam rumah yang terakhir adalah untuk meningkatkan tampilan rumah jadi lebih indah. Tidak peduli di lingkungan mana mereka ditempatkan, sukulen dan kaktus akan menjadi pilihan yang bagus untuk menambahkan sisi kehidupan ke dalam ruangan Anda dengan warna-warnanya yang cantik.

Seperti Tanaman Giok atau Tanaman Ular yang populer, tanaman sukulen dan kaktus akan menambah warna dan daya tarik di lingkungan rumah mana pun, baik yang tinggal di dalam maupun di luar di taman.

sumber : https://www.merdeka.com

 

8 Manfaat Menanam Kaktus di Dalam Rumah, Tingkatkan Kualitas Udara dan Kelembapan


Tanaman kaktus dapat membawa manfaat yang baik secara emosional maupun fisik, seperti mempengaruhi kualitas udara, suasana hati, produktivitas, dan banyak manfaat lainnya.


Meningkatkan Kualitas Udara


Manfaat menanam kaktus di dalam rumah yang pertama adalah untuk meningkatkan kualitas udara. Tanaman memiliki kemampuan untuk memurnikan udara, bahkan di rumah Anda. Mereka akan membantu menghilangkan racun dan polutan dari udara, sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan membantu mencegah masalah pernapasan.

Tanaman seperti kaktus sangat bagus untuk meningkatkan kualitas udara. Mereka dapat menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen segar, yang akhirnya membantu menjaga udara tetap bersih. Kaktus juga mengurangi kadar formaldehida, benzena, toluena, dan xilena di rumah Anda dan meningkatkan kadar CO2.

Manfaat ini bisa terjadi karena mereka menghasilkan oksigen di malam hari sambil mengambil karbon dioksida di siang hari ketika mereka menyimpan air dan nutrisi.

Meningkatkan Kelembapan Rumah

Manfaat menanam kaktus di dalam rumah yang kedua yaitu untuk meningkatkan kelembapan rumah. Meletakkan tanaman seperti kaktus adalah cara sempurna untuk menambahkan kelembapan ke dalam rumah Anda. Tumbuhan ini telah mengadaptasi daun, batang, atau akarnya untuk menyimpan air sehingga dapat bertahan hidup di lingkungan yang kering dengan mengurangi penguapan.

Kelembapan adalah aspek penting dari lingkungan dalam ruangan. Ini akan membantu menetralkan kekeringan yang disebabkan oleh sistem pemanas atau unit pendingin udara. Ini menjadikannya sebagai pilihan tanaman hias yang sangat baik untuk meningkatkan hidrasi di dalam ruangan, terutama di waktu-waktu musim dingin

Meningkatkan Produktivitas

Manfaat menanam kaktus di dalam rumah yang ketiga yakni untuk meningkatkan produktivitas. Tanaman kaktus juga bisa bermanfaat bagi kesehatan mental kita. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang bekerja di kantor dengan tanaman cenderung lebih fokus, kreatif, dan produktif daripada mereka yang tidak memiliki tanaman di mejanya.

Penelitian yang dilakukan di University of Utah menunjukkan bahwa tanaman sukulen dapat meningkatkan konsentrasi bagi semua orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Dr. Kimberly Fenn dan tim penelitinya menemukan bahwa hanya dengan melihat tanaman sukulen dapat meningkatkan tingkat konsentrasi hingga 15 menit setelah melihat tanaman.

Meningkatkan Retensi Memori

Manfaat menanam kaktus di dalam rumah yang keempat yaitu untuk meningkatkan retensi memori. Para ilmuwan telah menemukan bahwa sukulen dan kaktus dapat membantu meningkatkan retensi memori. Studi terbaru mengungkapkan bahwa tanaman seperti kaktus memiliki efek positif pada fungsi otak.

Dengan menciptakan suasana pengorganisasian di dalam ruangan tempat Anda belajar atau bekerja, jenis penempatan ini akan memberikan rangsangan pada kedua sisi otak Anda untuk bekerja lebih efisien.

Meningkatkan Suasana Hati

Manfaat menanam kaktus di dalam rumah yang kelima adalah untuk meningkatkan suasana hati. Keindahan alami yang dimiliki tanaman sukulen dinilai memberikan ketenangan bagi orang-orang ketika mereka dalam situasi menantang seperti menjalani operasi.

Sebuah studi baru-baru ini oleh Kansas State University menemukan bahwa pasien rumah sakit yang memiliki tanaman di kamar mereka membutuhkan lebih sedikit obat penghilang rasa sakit, tekanan darah dan detak jantung yang lebih rendah, dan mengalami lebih sedikit rasa lelah.

Membantu Masalah Kesehatan Umum

Sukulen dan kaktus telah digunakan selama berabad-abad untuk mengatasi masalah kesehatan umum. Beberapa sukulen seperti Aloe Vera dan Agave memiliki beberapa manfaat kesehatan berkat kemampuannya untuk mengatasi luka dan luka bakar.

Tanaman lainnya seperti Jade dikenal dengan kemampuannya untuk membantu orang yang menderita asma atau bronkitis karena dinilai dapat menghilangkan racun yang dapat menyebabkan kondisi ini.

Membantu Mengurangi Stres

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa merawat tanaman mengurangi tingkat stres dan dapat membantu Anda pulih lebih cepat dari penyakit. Aktivitas merawat tanaman ini sendiri juga merupakan salah satu bentuk terapi.

Efek menenangkan yang diberikan dari tanaman dapat mengurangi kecemasan dengan menurunkan produksi kortisol. Hormon inilah yang bertanggung jawab, tidak hanya untuk peningkatan denyut jantung tetapi juga suhu tubuh yang tinggi.

Manfaat menanam kaktus di dalam rumah yang terakhir adalah untuk meningkatkan tampilan rumah jadi lebih indah. Tidak peduli di lingkungan mana mereka ditempatkan, sukulen dan kaktus akan menjadi pilihan yang bagus untuk menambahkan sisi kehidupan ke dalam ruangan Anda dengan warna-warnanya yang cantik.

Seperti Tanaman Giok atau Tanaman Ular yang populer, tanaman sukulen dan kaktus akan menambah warna dan daya tarik di lingkungan rumah mana pun, baik yang tinggal di dalam maupun di luar di taman.

sumber : https://www.merdeka.com

menanam kecambah

 

Langkah Mudah Menanam Kecambah

Secara umum ada dua jenis kecambah yang dijual di pasaran yaitu kecambah dari kacang hijau dan juga kacang kedelai. Untuk bisa menanam kecambah, Anda tidak harus menggunakan tanah karena ada media lain yang bisa digunakan.

Salah satu media yang paling mudah digunakan untuk membudidayakan kecambah adalah kapas. Bagi Anda yang tertarik untuk membudidayakannya, ini dia beberapa langkah penanaman yang harus dilakukan:

Pemilihan Lokasi Penanaman

Agar kecambah dapat tumbuh dengan baik, maka langkah pertama yang harus dilakukan yaitu memilih lokasi tanam yang sesuai. Beberapa karaketeristik lokasi tanam yang sesuai untuk menanam kecambah antara lain

  1. Lokasi yang tidak terlalu panas atau tempat yang teduh.
  2. Suhu kamar 25˚
  3. Untuk melakukan proses pemindahan, pastikan bahwa tempatnya terjangkau seperti halaman rumah atau pekarangan.
  4. Lokasi terbebas dari kotoran atau polusi seperti asap motor.
kecambah
taufikurrahmi.wordpress.com

Pembuatan Media Tanam

Menanam kecambah dengan media kapas sangatlah mudah karena Anda tidak perlu lagi menggunakan tanah. Cara pembuatan media tanam dengan kapas antara lain:

  1. Siapkan alat dan bahan seperti gelas platik bekas, pisau atau gunting, kapas, dan juga air.
  2. Gunakan kapas khusus penanaman atau kapas biasa. Jangan gunakan kapas kecantikan karena akan mempengaruhi nutrisi yang dihasilkan oleh kecambah nantinya.
  3. Masukkan kapas kedalam wadah penanaman seperti gelas atau botol plastik. Padatkan kapas hingga mencapai ketebalan sekitar 2-4 cm lalu basahi dengan air.
  4. Agar kapas tidak terlalu basah, Anda bisa membasahinya dengan menggunakan spray.

Persiapan Benih Kecambah

Agar kecambah yang dihasilkan berkualitas, maka Anda harus selektif dalam memilih benih. Langkah-langkah yang harus dilakukan pada proses persiapan benih kecambah antara lain:

  1. Pilihlah benih dari jenis kacang hijau berkualitas baik, lalu cuci bersih dengan air mengalir.
  2. Untuk mengetahui bagus tidaknya kualitas benih, Anda bisa melakukan pengujian dengan merendamnya kedalam air selama 1 menit.

Jika ada benih yang mengapung, hal tersebut menandakan bahwa kualitas benih tersebut rendah.

  1. Jika sudah didapat benih layak tanam, rendam kembali benih selama 24 jam untuk memecah dormansi. Ganti air rendaman sebanyak 4-5 kali untuk menjaga kualitas benih.
  2. Tiriskan benih yang sudah direndam lalu angin-anginkan hingga kering. Setelah kering, tebar benih pada media kapas yang sudah disiapkan sebelumnya.
  3. Ketika melakukan proses penebaran benih, pastikan bahwa terdapat jarak antara benih sehingga kecambah dapat tumbuh dengan leluasa.
menanam kecambahh
flowerian.com

Perawatan Kecambah

Proses perawatan pada kecambah cukup mudah. Beberapa hal yang harus dilakukan pada proses perawatan kecambah antara lain:

  1. Siram media 2-3 hari sekali untuk menjaga kelembaban kapas. Kelembaban kapas perlu dijaga agar kecambah dapat tumbuh dengan baik.
  2. Letakkan wadah penanaman pada tempat dengan sinar matahari yang cukup di pagi hari. Ketika siang hari, pindahkan wadah ke tempat yang teduh.
  3. Kecambah sudah bisa dipanen 7 hari setelah penanaman.
  4. Sebelum diolah, cuci bersih kecambah yang telah dipanen. Buang juga bagian kulit kecambah yang berwarna hijau.

Menanam kecambah sendiri di rumah ternyata sangatlah praktis dan tidak membutuhkan biaya besar. Anda bisa mencobanya untuk bisa mendapatkan stok kecambah segar setiap hari. Selamat mencoba!


sumber : https://paktanidigital.com


 

Langkah Mudah Menanam Kecambah

Secara umum ada dua jenis kecambah yang dijual di pasaran yaitu kecambah dari kacang hijau dan juga kacang kedelai. Untuk bisa menanam kecambah, Anda tidak harus menggunakan tanah karena ada media lain yang bisa digunakan.

Salah satu media yang paling mudah digunakan untuk membudidayakan kecambah adalah kapas. Bagi Anda yang tertarik untuk membudidayakannya, ini dia beberapa langkah penanaman yang harus dilakukan:

Pemilihan Lokasi Penanaman

Agar kecambah dapat tumbuh dengan baik, maka langkah pertama yang harus dilakukan yaitu memilih lokasi tanam yang sesuai. Beberapa karaketeristik lokasi tanam yang sesuai untuk menanam kecambah antara lain

  1. Lokasi yang tidak terlalu panas atau tempat yang teduh.
  2. Suhu kamar 25˚
  3. Untuk melakukan proses pemindahan, pastikan bahwa tempatnya terjangkau seperti halaman rumah atau pekarangan.
  4. Lokasi terbebas dari kotoran atau polusi seperti asap motor.
kecambah
taufikurrahmi.wordpress.com

Pembuatan Media Tanam

Menanam kecambah dengan media kapas sangatlah mudah karena Anda tidak perlu lagi menggunakan tanah. Cara pembuatan media tanam dengan kapas antara lain:

  1. Siapkan alat dan bahan seperti gelas platik bekas, pisau atau gunting, kapas, dan juga air.
  2. Gunakan kapas khusus penanaman atau kapas biasa. Jangan gunakan kapas kecantikan karena akan mempengaruhi nutrisi yang dihasilkan oleh kecambah nantinya.
  3. Masukkan kapas kedalam wadah penanaman seperti gelas atau botol plastik. Padatkan kapas hingga mencapai ketebalan sekitar 2-4 cm lalu basahi dengan air.
  4. Agar kapas tidak terlalu basah, Anda bisa membasahinya dengan menggunakan spray.

Persiapan Benih Kecambah

Agar kecambah yang dihasilkan berkualitas, maka Anda harus selektif dalam memilih benih. Langkah-langkah yang harus dilakukan pada proses persiapan benih kecambah antara lain:

  1. Pilihlah benih dari jenis kacang hijau berkualitas baik, lalu cuci bersih dengan air mengalir.
  2. Untuk mengetahui bagus tidaknya kualitas benih, Anda bisa melakukan pengujian dengan merendamnya kedalam air selama 1 menit.

Jika ada benih yang mengapung, hal tersebut menandakan bahwa kualitas benih tersebut rendah.

  1. Jika sudah didapat benih layak tanam, rendam kembali benih selama 24 jam untuk memecah dormansi. Ganti air rendaman sebanyak 4-5 kali untuk menjaga kualitas benih.
  2. Tiriskan benih yang sudah direndam lalu angin-anginkan hingga kering. Setelah kering, tebar benih pada media kapas yang sudah disiapkan sebelumnya.
  3. Ketika melakukan proses penebaran benih, pastikan bahwa terdapat jarak antara benih sehingga kecambah dapat tumbuh dengan leluasa.
menanam kecambahh
flowerian.com

Perawatan Kecambah

Proses perawatan pada kecambah cukup mudah. Beberapa hal yang harus dilakukan pada proses perawatan kecambah antara lain:

  1. Siram media 2-3 hari sekali untuk menjaga kelembaban kapas. Kelembaban kapas perlu dijaga agar kecambah dapat tumbuh dengan baik.
  2. Letakkan wadah penanaman pada tempat dengan sinar matahari yang cukup di pagi hari. Ketika siang hari, pindahkan wadah ke tempat yang teduh.
  3. Kecambah sudah bisa dipanen 7 hari setelah penanaman.
  4. Sebelum diolah, cuci bersih kecambah yang telah dipanen. Buang juga bagian kulit kecambah yang berwarna hijau.

Menanam kecambah sendiri di rumah ternyata sangatlah praktis dan tidak membutuhkan biaya besar. Anda bisa mencobanya untuk bisa mendapatkan stok kecambah segar setiap hari. Selamat mencoba!


sumber : https://paktanidigital.com


 
seputar tumbuhan Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template